REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri luar negeri Rusia dan China mengadakan dialog lewat telepon pada Senin (10/1/2022) untuk membahas perkembangan terakhir di Kazakhstan. Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dan Wang Yi sangat mendukung upaya pemerintah Kazakhstan untuk memulihkan ketertiban di negara itu.
Selama pertemuan tersebut, kedua menteri mengungkapkan keprihatinan atas pengaruh kekuatan asing dalam peristiwa di Kazakhstan. Mereka juga menegaskan bahwa Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev telah mengambil langkah tepat dan proporsional terhadap ancaman tersebut.
Lavrov juga memberi tahu Wang tentang pembicaraan keamanan Rusia dengan AS yang dimulai di Jenewa. "Sekitar 164 orang, termasuk seorang gadis berusia 4 tahun, tewas selama protes selama sepekan terakhir di Kazakhstan," lapor saluran berita Kazakh Khabar 24, mengutip Kementerian Kesehatan.
Protes terhadap kenaikan tajam harga BBM berubah menjadi kerusuhan besar-besaran di seluruh Kazakhstan selama seminggu terakhir. Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan keadaan darurat di Almaty dan wilayah Mangystau yang kaya minyak, tempat protes menyebar ke seluruh negeri.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/menlu-rusia-dan-china-evaluasi-perkembangan-di-kazakhstan/2470514