REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pada awal 2022, sepakbola Italia langsung memanas. Ada sejumlah bigmatch tersaji di Serie A, beberapa hari lalu.
Para peserta papan atas berjibaku di lapangan. Berbagai drama pun terjadi. Ketegangan meningkat.
Lepas dari Serie A, masih ada Grande Partita di Piala Super Italia. Inter Milan selaku pemegang gelar scudetto musim lalu berhadapan dengan kampiun Coppa Italia, Juventus. Partai ini berlangsung di Stadion San Siro, Milan, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB.
Tak ada yang benar-benar berstatus unggulan. Meski demikian, untuk saat ini, Nerazzurri lebih mendapat sorotan. Skuat polesan Simone Inzaghi sedang bagus-bagusnya.
Lautaro Martinez dan rekan-rekan belum terkalahkan dalam 12 laga Serie A secara beruntun. Sebanyak 10 partai berhasil mereka menangkan. Sisanya, dua duel berkesudahan imbang.
Ini modal berharga jelang pertempuran kontra Juve. Ditambah lagi, bigmatch ini berlangsung di markas La Beneamata. Sebuah keuntungan bagi pasukan biru hitam.
"Sekarang Piala Super Italia menunggu pada Rabu (malam, waktu setempat). Ini adalah final di mana kami ingin bermain sebaik mungkin, di kandang sendiri," kata Inzaghi, dikutip dari laman resmi klubnya, Selasa (11/1).
Ia boleh tersenyum lega. Ia bisa menurunkan kekuatan penuh. Teranyar gelandang serang Hakan Calhanoglu telah kembali. Sebelumnya, jagoan tim nasional Turki ini absen saat Inter membungkam Lazio, beberapa hari lalu.
Beralih ke Juventus. Kubu hitam putih tak bisa mengandalkan skuat terbaiknya. Sejumlah bintang Bianconeri dipastikan absen.
Matthijs de Ligt terkena kartu merah saat Juve menundukkan AS Roma di Olimpico. Alhasil, ia hanya menjadi penonton rekan-rekannya berlaga di San Siro. Begitu pun dengan Juan Cuadrado yang terkena akumulasi kartu kuning.
Kemudian, Federico Chiesa mengalami cedera lutut parah. Leonardo Bonucci dan Danilo da Silva belum sepenuhnya pulih. Alex Sandro masih diragukan bakal turun gunung atau tidak.
Artinya, pelatih Massimiliano Allegri harus memutar otak memanfaatkan amunisi tersisa. Bukan perkara mudah bagi mereka untuk menjinakkan Inter di San Siro. Si Nyonya Tua hanya perlu menunjukkan mentalitas seperti ketika mengalahkan Roma.
"Kemenangan itu menjadi dorongan besar bagi kami di sisa musim. Dimulai dari pertandingan berikutnya, ketika kami bermain untuk mengejar trofi perdana musim ini," ujar bek sayap Juventus, Mattia de Sciglio.
Juve merupakan tim tersukses pada ajang Piala Super Italia. Bianconeri sudah mengoleksi sembilan trofi. Termasuk pada musim lalu saat Giorgio Chiellini dan rekan-rekan menaklukkan Napoli di Stadion Mapei.
Kendati tak bisa mengandalkan semua jagoannya, Sejatinya si Nyonya Tua dalam performa apik. Raksasa Turin belum terkalahkan dalam delapan laga terakhir di berbagai kompetisi. Sebanyak enam partai berhasil mereka menangkan. Sisanya duel duel berkesudahan imbang.
Apa pun itu, pertempuran di markas elit kota mode memanas. Duel kedua tim bertajuk Derby d'Italia. Seperti kata De Sciglio, partai berkelas tersebut langsung bernilai trofi perdana musim ini.
Total, kedua tim sudah bertemu dalam 242 laga resmi. Juventus meraih 110 kemenangan. Inter Milan unggul di 72 laga. Sisanya 60 duel berkesudahan imbang.
Khusus di Piala Super Italia, Juve dan Inter baru sekali berhadapan. Itu terjadi pada 2005 lalu. Nerazzurri menjadi pemenang dengan skor 1-0, lewat gal tunggal Juan Sebastian Veron, di Stadion Delle Alpi, Turin.