Rabu 12 Jan 2022 08:09 WIB

Wartawan Aljazair Ditikam Orang tak Dikenal Saat Meliput Piala Afrika

Meski terluka, wartawan Aljazair tetap berkeras melanjutkan peliputan Piala Afrika.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Penikaman (ilustrasi). Wartawan Aljazair, Smail Mohamed Amokrane, mendapatkan serangan dengan sebuah pisau, saat pembukaan Piala Afrika 2021 di Douala.
Foto: pixabay
Penikaman (ilustrasi). Wartawan Aljazair, Smail Mohamed Amokrane, mendapatkan serangan dengan sebuah pisau, saat pembukaan Piala Afrika 2021 di Douala.

REPUBLIKA.CO.ID, DOUALA -- Wartawan Aljazair, Smail Mohamed Amokrane, mendapatkan serangan dengan sebuah pisau, saat pembukaan Piala Afrika 2021 di Douala. Walaupun mendapatkan musibah, wartawan tersebut masih ingin melanjutkan liputan di Kamerun. 

Mehdi Dahak, yang memiliki situs sepak bola Aljazair, menyebut seorang rekannya membutuhkan perawatan di rumah sakit, setelah menderita luka tusuk. Insiden itu terjadi pada Ahad (9/1/2022) waktu setempat, saat Smail mengalami perampokan. Uang, tiga telepon genggam, dan paspor mereka dicuri. Insiden itu terjadi tak lama setelah Dahak dan wartawan itu meninggalkan hotel mereka di daerah Bonapriso, salah satu kota besar di Kamerun.

Baca Juga

Polisi juga telah membuka penyelidikan. Sementara duta besar Aljazair di Kamerun telah menggelar konferensi pers Senin malamnya. Namun insiden itu tidak membuat sang wartawan kapok dan meninggalkan Kamerun.

"Dia ingin melanjutkan (meliput) turnamen. Dia memiliki dua luka dalam akibat tusukan. Orang itu terkena pisau di bagian belakang. Dia dijahit di rumah sakit. Dia sedang beristirahat," kata Dahak, dikutip dari BBC, Rabu (12/1/2022).

Kini Smail telah keluar dari rumah sakit. Insiden ini pun kemudian membuat tugas pihak berwenang Kamerun dipertanyakan. Apalagi, delapan pertandingan di gelar di Limbe, yang merupakan wilayah konflik separatis negara tersebut. Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), juga tengah bekerja dengan otoritas pemerintah untuk menelusuri insiden perampokan tersebut.

Sebelum Piala Afrika digelar, ada kekhawatiran atas kondisi keamanan di Kamerun. Namun bukan pada kasus kriminal, melainkan aksi kelompok separatis yang bisa mengacau dengan melancarkan penyerangan atau meledakkan bom. Selain itu, wabah Covid-19 juga menjadi perhatian. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement