Rabu 12 Jan 2022 08:31 WIB

Hadapi Omicron, Kuncinya Prokes tak Boleh Ditinggalkan

Kemenkes mencatat penambahan total kasus konfirmasi Omicron hingga Sabtu 414 orang

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Siswa memakai masker saat belajar di kelas di sebuah sekolah dasar di Depok, Indonesia. Kemenkes mengingatkan masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan demi mencegah penularan Omicron.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Siswa memakai masker saat belajar di kelas di sebuah sekolah dasar di Depok, Indonesia. Kemenkes mengingatkan masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan demi mencegah penularan Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, mengatakan terkait penyebaran varian Omicron pemerintah berupaya sekuat tenaga agar varian tersebut tidak meluas. Usman mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, mematuhi protokol kesehatan dan semua imbauan pemerintah.

Usman pun meminta pemerintah daerah untuk menggencarkan penelusuran dan pengetesan kontak erat guna mendeteksi kasus konfirmasi secara lebih dini. Seluruh elemen masyarakat juga diharapkan agar menjaga situasi Indonesia tetap baik dan mempertahankan tingkat penularan rendah. Dan bagi yang belum divaksin untuk segera divaksinasi.

Baca Juga

"Pelaksanaan protokol kesehatan juga tidak boleh ditinggalkan dan diabaikan serta vaksinasi harus disegerakan," tegasnya.

Kementerian Kesehatan mencatat penambahan total kasus konfirmasi Omicron hingga Sabtu (8/1/2022) sebanyak 414 orang. Ada penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1/2022). Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.

Dari 414 orang, sebanyak 50 orang dengan kasus transmisi lokal. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.

Sebelumnya Indonesia juga kembali menerima donasi vaksin dari Covax, sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk kesetaraan akses vaksin-vaksin Covid-19. Kali ini, pada Selasa malam (11/1/2022). Dalam kedatangan tahap ke-193, sebanyak 1.847.700 dosis vaksin AstraZeneca tiba di Tanah Air.

Melalui Covax, Indonesia terus aktif mengkampanyekan kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara di dunia. Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia.

Usman menambahkan, di akhir 2021, Indonesia telah melampaui target WHO dengan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada lebih dari 40 persen penduduknya. "Kita patut bersyukur dengan capaian itu," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement