REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Wojciech Szczesny untuk menunda vaksinasi Covid-19 harus dibayar cukup mahal. Kiper timnas Polandia ini tidak akan tampil sebagai pemain utama Juventus dalam laga Piala Super Italia kontra Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (13/10) dini hari WIB.
Szczesny diizinkan ambil bagian dalam pertandingan karena ia memiliki basic green pass setelah tes Covid-19 yang dilauinya negatif. Namun karena ia baru menerima suntikan vaksin pertama baru-baru ini, ia belum memiliki green pass sementara. Ini berarti Szczesny tidak dapat ambil bagian dalam semua kegiatan menjelang pertandingan bersama skuad Juventus. Dia juga tidak dapat bepergian atau menginap bersama rekan satu timnya menjelang pertandingan.
Szczesny diperkirakan akan menerima dosis vaksin kedua dalam beberapa pekan ke depan, barulah ia akan diberikan green pass penuh, dokumen digital atau kertas yang menunjukkan seseorang sudah menerima vaksinasi lengkap. Pemegang green pass tidak mendapatkan batasan-batasan seperti yang sudah ditetapkan Lega Calcio dan Pemerintah Italia terkait protokol kesehatan Covid-19.
Mantan penjaga gawang Arsenal ini akan tiba di Giuseppe Meazza sendiri dan tinggal secara terpisah. Namun mulai pagi ini, ia dapat bergabung dengan rekan-rekannya di ruang ganti, ambil bagian dalam pemanasan, dan mungkin bisa dimainkan.
Hanya, pelatih Juventus Massimiliano Allegri tampaknya memberikan pelajaran kepada Szczesny agar tidak keras kepala menunda vaksinasi. Dalam konferensi pers jelang laga, Allegri menyatakan akan mencadangkan Szczesny, pemain terakhir Juventus yang divaksinasi.
Ia mengatakan Mattia Perin akan bermain sebagai starter di bawah mistar. "Tek (Wojciech Szczesny) akan tiba besok pada saat terakhir, ada protokol yang ditentukan. Semua pemain harus divaksinasi, dia yang terakhir divaksinasi," kata Allegri dikutip dari Football Italia, Rabu (12/1/2022). "Dia akan duduk di bangku cadangan. Perin tenang dan tenteram, saya senang dia bermain," jelasnya.