Rabu 12 Jan 2022 14:50 WIB

Transmisi Lokal Omicron di Jabar Jadi Delapan Orang

Warga diminta tak panik karena omicron tidak seganas varian delta.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham Tirta
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menerima laporan penambahan kasus transmisi varian Covid-19 omicron di Jabar. Kasus lokal tersebut bertambah menjadi delapan kasus dari sebelumnya berjumlah 4 kasus.

"Delapan itu lokal, dari empat kemarin (iya kurang lebih) bertambah," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Gedung Sate, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga

Emil mengatakan, saat ini kasus omicron di Jabar masih belum terpilah-pilah secara data. Karena, delta dan omicron ini lagi dicari ilmunya.

"Semalam sama Pak Luhut rapat masih sulit membedakan omicron dan tidak. Sangat tidak sederhana, makanya akan ada teknologi baru dari Kemenkes akan didrop ke Jabar supaya ngetes PCR ekstra, untuk deteksi omicron," kata dia.

Menurut Emil, omicron yang terjadi di Jabar mayoritas masih 90 persen karena ber KTP Jabar. Jadi, bukan karena transmisi lokal. Karena itu, Presiden Jokowi meminta pada masyarakat agar menghindari dulu perjalanan luar negeri. Termasuk, wisata kelompok menengah atas di luar Indonesia.

"Omicron luar biasa jangan sampai berangkat lalu pulang bawa virus kita yang imunnya bagus menjadi terpapar," kata dia.

Secara umum, kata Emil, penularan omicron di Jabar masih terkendali. "Penularan lokal delapan orang tersebut sebagian besar di rumah sakit umum Al Ihsan, mayoritas Kabupaten Bandung, dan sedikit di Depok," kata Emil seraya mengatakan pasien omicron banyaknya karantina di Jakarta.

Emil meminta masyarakat tak terlalu panik. "Karena rata-rata sembuh dua sampai tiga hari. Karena gejalanya seperti flu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement