Rabu 12 Jan 2022 17:25 WIB

Warga tak Patuhi Aturan di Alun-Alun dan Lapang Merdeka

Wajah baru Kota Sukabumi jangan sampai tercoreng dengan perilaku yang tidak beradab

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Petugas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi akan menggencarkan patroli ke Alun-Alun dan Lapang Merdeka. Langkah ini untuk mencegah adanya warga yang melanggar ketentuan selama berada di sarana tersebut.
Foto: istimewa
Petugas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi akan menggencarkan patroli ke Alun-Alun dan Lapang Merdeka. Langkah ini untuk mencegah adanya warga yang melanggar ketentuan selama berada di sarana tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya mencegah adanya warga mengabaikan ketentuan ketika berada di Lapang Merdeka dan Alun-Alun Kota Sukabumi terus dilakukan. Di mana petugas Satpol PP rutin memberikan imbauan baik di Lapang Merdeka dan Alun-Alun Kota Sukabumi.

Sebelummya, warga yang mengunjungi Alun-Alun dan Lapang Merdeka Kota Sukabumi masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Akibatnya sarana yang baru diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Sabtu (8/1/2022) lalu ini terlihat banyak sampah di sejumlah titik.

Baca Juga

'' Petugas Satpol PP rutin mengimbau warga agar patuh terhadap ketentuan selama di alun-alun dan Lapang Merdeka,'' ujar Kepala Bidang Penegakan Perda, Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi, Heri Sihombing kepada wartawan, Rabu (12/1/2022). Misalnya pada Rabu petugas berkeliling alun-alun dan Lapang Merdeka memberikan imbauan secara humanis kepada warga.

Di mana hal ini untuk menjaga agar sarana yang baru diresmikan tersebut bisa bertahan lama dan tidak terjadi kerusakan. Selain itu agar warga bisa tetap nyaman menikmati alun-alun dan Lapang Merdeka.

'' Upaya memberikan imbauan kepada warga melalui berbagai media terus dilakukan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Salah satunya melalui media pengeras suara yang rutin disampaikan di Lapang Merdeka dan Alun-Alun Kota Sukabumi.

Dalam media tersebut disampaikan ajakan warga menaati setiap ketentuan yang berlaku di sarana tersebut. Isinya yakni warga dilarang merokok, dilarang meludah, dilarang membawa hewan peliharaan, dan dilarang kencing sembarangan.

Selain itu dilarang membawa minuman keras, dilarang merusak tanaman, dilarang mencoret tembok, dan dilarang buang sampah sembarangan. Di Lapang Merdeka peringatan tambahan disebutkan dilarang menggunakan sepatu roda dan sepeda di area rubber jogging track.

Papan peringatan juga dipasang di sejumlah titik. Harapannya warga tetap menjaga kebersihan serta menjaga protokol kesehatan. Sebelumnya wali kota sangat menyesalkan euforia positif kemarin harus tercoreng dengan perilaku pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Hal ini ditandai dengan berserakannya sampah di saat telah disediakannya banyak tempat sampah.

Di kawasan tersebut memang terdapat banyak tempat sampah yang disediakan dan papan peringatan larangan membuang sampah sembarangan. Selain itu kata Fahmi, kolam ikan di alun-alun digunakan berenang serta mandi anak-anak yang dibiarkan oleh orang tuanya.

Menurut Fahmi, kebahagiaan dengan hadirnya wajah baru Kota Sukabumi jangan sampai tercoreng dengan perilaku yang tidak beradab tersebut. Hal ini karena peradaban itu bukan sekedar membangun dan menata sebuah kota lebih baik.

Akan tetapi ungkap Fahmi, sejauh mana warga dapat menjaga dan memelihara hasil pembangunan tersebut. '' Kami berharap warga dapat memanfaatkan Alun-Alun dan Lapang Merdeka ini sebagai ruang terbuka publik untuk saling bersilaturahmi dan berbagi keceriaan yang harus senantiasa terus terjaga sesuai peruntukannya,'' kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement