Rabu 12 Jan 2022 17:27 WIB

Pemprov DKI Siagakan 4.000 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19 Omicron

Untuk pasien Omicron saat ini, dilakukan isolasi terpusat di RS Wisma Atlet Kemayoran

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga antre menunggu untuk masuk menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga antre menunggu untuk masuk menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sekitar 4.000 tempat tidur untuk tempat isolasi pasien Covid-19, termasuk varian Omicron yang tersebar di 140 rumah sakit (RS) di Jakarta. "Kami belum melebarkan secara maksimal jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19. Kebijakannya adalah semua siaga," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (12/1).

Jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 itu lebih rendah dibandingkan kapasitas yang disediakan ketika puncak gelombang kedua kasus Covid-19 pada Juli 2021, dengan kapasitas sekitar 15 ribu tempat tidur. Dengan menyediakan kapasitas sekitar 4.000 tempat tidur, maka RS rujukan dapat membuka ruang lebih besar untuk perawatan pasien non-Covid-19.

Baca Juga

"Kami lihat trennya, nanti kalau trennya naik kami luaskan sambil melihat regulasi dari pusat, apakah isolasi di rumah sakit seperti yang lalu untuk kasus sedang dan berat saja, sehingga OTG (orang tanpa gejala) atau gejala ringan cukup isolasi mandiri atau terpusat, kami sesuaikan," ucap Widyastuti.

Dia menuturkan, untuk isolasi mandiri ditentukan penilaian dari satuan tugas, salah satunya terkait kelayakan lokasi. Namun, jika lokasi tidak memungkinkan menjadi tempat isolasi mandiri, maka pihaknya mendorong isolasi terpusat. "Untuk kasus Omicron saat ini, dilakukan isolasi terpusat di RS Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan," kata Widyastuti.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta per Ahad (9/1) dari total jumlah tempat tidur pasien Covid-19 mencapai 3.885 tempat tidur di 140 rumah sakit, sudah terpakai 348 tempat tidur atau sembilan persen. Sedangkan keterisian tempat tidur di ruang perawatan intensif (ICU) mencapai 31 tempat tidur atau lima persen dari total 604 tempat tidur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement