Rabu 12 Jan 2022 19:18 WIB

Film Bertema Keluarga Berpeluang Dominasi Penghargaan Oscar 2022

Mungkinkah nomine Best Picture untuk Oscar 2022 dikuasai film bertema keluarga?

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
FIlm bertema keluarga berpeluang mendominasi penghargaan Oscar 2022 (ilustrasi).
Foto: AP
FIlm bertema keluarga berpeluang mendominasi penghargaan Oscar 2022 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Mungkinkah semua nomine Best Picture untuk Oscar tahun ini dikuasai film bertema keluarga? Di antara pesaing Oscar seperti Belfast, CODA, Dune, King Richard, Mass, Parallel Mothers, The Power of the Dog, dan pesaing lainnya memiliki fokus serupa yakni keluarga.

Bukanlah hal aneh jika drama berpusat pada keluarga, karena isu keluarga telah berlangsung sejak abad ke-5 SM ketika Aeschylus menulis Oresteria. Namun bagaimanapun, bukan hal biasa bagi satu tema untuk mendominasi daftar Oscar.

Baca Juga

Biasanya, Academy Awards menawarkan beragam tema, seperti tahun lalu ketika delapan pesaing kategori Best Picture, dua di antaranya datang dari film bertema keluarga yakni The Father dan Minari. Persentase sederhana itu cukup konsisten sejak Oscar memperluas kategori dengan film-film 2009.

Mayoritas film yang tayang tahun 2021 dijadwalkan rilis jauh sebelum kemunculan Covid-19. Jadi, rasanya menarik bahwa film-film itu tiba pada saat yang tepat. Sian Heder, penulis-sutradara CODA, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah merenggut segalanya dan semua orang terjebak baik dengan keluarga maupun jauh dari keluarga.

Marlee Matlin, aktris pendukung untuk film CODA, juga menilai bahwa pandemi Covid-19 telah mengisi ulang ingatan semua orang menjadi tentang keluarga. Tak jauh berbeda dengan film King Richard yang berpusat pada kehidupan Richard Williams, ayah sekaligus pelatih petenis dunia, Venus dan Serena Williams.

Penulis skenario, Zach Baylin, dipercaya menggarap proyek ini jauh sebelum Covid-19 yaitu pada musim gugur 2017, pada pertemuan dengan Tim White (yang menjalankan perusahaan produksi Star Thrower dengan saudaranya Trevor). Film King Richard mulai syuting pada Maret 2020, kemudian ditunda selama enam atau tujuh bulan.

“Pengalaman kolektif selama pandemi di mana semua hal tertunda dan terkurung bersama keluarga menjadi sebuah proses penting dalam hidup. Keluarga Williams sangat mementingkan tekad kolektif. Itu bukan hanya rencana Richard, namun juga upaya total dari kedua orang tua dan kelima saudara perempuan. Itu menjadi bagian integral dari film,” kata Baylin seperti dilansir di Variety, Rabu (12/1/2022).

Banyak film tahun ini mengeksplorasi naik turunnya hubungan di keluarga, dan umumnya sampai pada kesimpulan positif. Contohnya film The Tender Bar, A Hero, C'mon C'mon, The Hand of God, dan The Humans.

Film-film lain memiliki pandangan yang lebih skeptis tentang hubungan darah, seperti House of Gucci, The Many Saints of Newark, Spencer, dan The Lost Daughter. Beberapa film lain berpusat pada grup yang mencoba membuat keluarga ad-hoc, seperti Luca, Tick Tick ... Boom!, dan West Side Story.

Pembuat film dan eksekutif studio perlu sedikit "cenayang" untuk memprediksi apa yang diinginkan penonton beberapa tahun sebelumnya. Tahun ini, banyak dari mereka memiliki waktu yang tepat.

Dalam Belfast misalnya, Jamie Dornan bimbang apakah dirinya akan menerima tawaran pekerjaan di Inggris dan berpisah dari keluarganya. Hingga sang ayah (Ciaran Hinds) mengatakan bahwa semua keluarga akan selalu menjaga dan memberikan doanya kemanapun Dornan pergi.

Sepanjang 2021, pembuat film juga telah menghadirkan keluarga dengan cara yang tampak radikal karena mereka sangat jauh dari pendekatan Hollywood yang biasa. Misalnya, film Netflix berjudul The Lost Daughter memberikan pandangan yang mengejutkan tentang keibuan yang lebih realistis. Selama bertahun-tahun, film telah menghadirkan sosok ibu sebagai perempuan galak dan jahat atau juga ditampilkan sebagai perempuan penuh kasih.

Namun dalam Lost Daughter yang ditulis dan disutradarai oleh Maggie Gyllenhaal dari sebuah novel karya Elena Ferrante, sang protagonis Leda (Olivia Colman) tidak menakutkan namun juga tidak seutuhnya baik. Ibu digambarkan sebagai manusia seutuhnya.

Istilah film keluarga telah mendapat reputasi buruk karena sering dianggap sebagai tema sederhana dan terlalu intim. Karena itu penulis Baylin mengatakan bahwa King Richard bukanlah film keluarga namun film tentang keluarga. Beda tipis, namun maknanya penting.

Penulis CODA, Heder, juga mengatakan bahwa pandemi menyadarkan banyak orang bahwa keluarga adalah instrumen terpenting dalam hidup. CODA adalah cerita klasik tetapi penting di waktu sekarang,” jelas Heder.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement