Kamis 13 Jan 2022 04:53 WIB

Warga Palestina Lansia Ditemukan Tewas Seusai Ditahan Israel

Militer Israel menahan seorang warga Palestina.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Warga Palestina Lansia Ditemukan Tewas Usai Ditahan Militer Israel. Foto: Seorang wanita Palestina terlihat melawan polisi Israel yang mencoba mendorongnya dari batu nisan putranya yang terletak di pemakaman Al-Yusufiye, Yerusalem Timur, Senin (25/10). Alaa Nababta (54 tahun) tiba di kuburan setelah mengetahui rencana polisi Israel untuk menggali kuburan tersebut. Kru kotamadya Israel di Yerusalem dan Otoritas Alam Israel untuk mendirikan taman nasional Yahudi, kembali meruntuhkan bagian dari pemakaman Al-Yusufiye yang terletak dekat Masjid Al-Aqsa.
Foto: Anadolu Agency
Warga Palestina Lansia Ditemukan Tewas Usai Ditahan Militer Israel. Foto: Seorang wanita Palestina terlihat melawan polisi Israel yang mencoba mendorongnya dari batu nisan putranya yang terletak di pemakaman Al-Yusufiye, Yerusalem Timur, Senin (25/10). Alaa Nababta (54 tahun) tiba di kuburan setelah mengetahui rencana polisi Israel untuk menggali kuburan tersebut. Kru kotamadya Israel di Yerusalem dan Otoritas Alam Israel untuk mendirikan taman nasional Yahudi, kembali meruntuhkan bagian dari pemakaman Al-Yusufiye yang terletak dekat Masjid Al-Aqsa.

REPUBLIKA.CO.ID,TEPI BARAT -- Seorang pria Palestina berusia 80 tahun ditemukan tewas setelah ditahan dan diborgol dalam serangan Israel di sebuah desa di Tepi Barat yang diduduki. Jasad tersebut diketahui bernama Omar Abdalmajeed As'ad.

Jasad ditemukan di Jiljilya pada dini hari Rabu (12/1) waktu setempat, sebagaimana dilansir Guardian, Kamis (13/1). Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan operasi semalam di desa tersebut.

Baca Juga

Dalam operasi itu, ada seorang Palestina yang ditangkap setelah menolak pemeriksaan. Dikatakan bahwa pria itu masih hidup ketika tentara membebaskannya. "Divisi Reserse Kriminal Polisi Militer sedang meninjau insiden itu, yang pada akhirnya temuan akan dikirim ke Korps Advokat Jenderal Militer," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Keluarga As'ad mengatakan, dia adalah warga negara Amerika, mantan penduduk Chicago, yang telah tinggal di AS selama beberapa dekade dan kembali 10 tahun yang lalu. Dalam hal ini Kedutaan AS menolak berkomentar. Keluarga As'ad menunda pemakaman hingga Kamis untuk melakukan pemeriksaan jasad.

Islam Abu Zaher, seorang dokter lokal menyebut dirinya telah mencoba menyadarkan As'ad tetapi tidak menemukan denyut nadi. Dia mengatakan tidak ada tanda-tanda cedera yang jelas dan penyebab kematiannya tidak jelas.

"Ada kemungkinan dia mengalami serangan jantung atau panik," kata Abu Zaher. seraya menambahkan bahwa As'ad sebelumnya telah menjalani operasi jantung terbuka dan kateterisasi jantung. "Kita perlu melakukan otopsi," tambahnya.

Kepala dewan desa Jiljilya, Fouad Qattoum, mengatakan As'ad sedang kembali ke rumah setelah mengunjungi kerabat ketika tentara Israel menghentikan mobilnya, mengikatnya, menutup matanya dan membawanya pergi ke sebuah bangunan yang masih dalam pembangunan. Penduduk desa lain melihat tentara Israel berjalan pergi dari rumah As'ad sekitar jam 3 pagi.

Lalu, menurut penjual sayur setempat, Mamdouh Elaboud, jasad As'ad ditemukan lebih dari satu jam kemudian. Elaboud sendiri ditahan selama 20 menit, lalu dibebaskan. "Setelah tentara pergi, kami melihat seseorang di tanah. Jasadnya berbaring telungkup di tanah. Dan ketika kami membalikkannya, kami menemukan seorang lelaki tua tanpa tanda-tanda kehidupan," ujar Elaboud kepada Reuters.

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menyalahkan pasukan Israel atas kematian pria itu, dan menyebutnya sebagai kejahatan. Juru bicara militer Israel Letkol Amnon Shefler mengatakan militer akan menyelidiki peristiwa ini secara menyeluruh dan profesional, bertindak sesuai dengan nilai-nilai dan protokol kami.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement