REPUBLIKA.CO.ID, ALIFORNIA -- Asteroid, yang dikenal sebagai 7482 (1994 PC1), akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi pada 18 Januari. Informasi dari Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS), yang dikelola oleh NASA di Jet Propulsion Laboratory di California menyatakan asteroid itu selebar satu kilometer.
Dilansir dari Space, Kamis (13/1/2022), asteroid akan mendekat ke arah Bumi pada jarak yang setara dengan lima jarak bulan pada pendekatan terdekatnya. Asteroid bergerak dengan kecepatan tertinggi hampir 12 mil per detik (20 km/s).
Asteroid adalah batuan luar angkasa yang merupakan sisa-sisa tata surya awal. Puluhan ribu asteroid ada tetapi hanya sebagian dari mereka yang cukup dekat dengan Bumi untuk disebut objek dekat Bumi (NEO).
NASA memiliki mandat dari Kongres untuk mencari dan melaporkan setidaknya 90 persen dari semua NEO berukuran dan lebih besar pada akhir tahun 2020. NASA memiliki jaringan teleskop mitra di darat dan di luar angkasa yang terus bekerja untuk menemukan dan memantau NEO, mengelola upaya yang berpotensi berbahaya melalui Badan Koordinasi Pertahanan Planet.
NASA melaporkan saat ini tidak ada asteroid yang berpotensi mengancam. Namun, agensi terus mencari dan menguji teknologi pertahanan untuk mengatasi kemungkinan ancaman di masa depan.
NASA baru-baru ini meluncurkan misi yang disebut Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) yang akan berusaha mengubah jalur moonlet asteroid pada musim gugur 2022.