Kamis 13 Jan 2022 15:47 WIB

Satu Siswa Meninggal Akibat Tawuran Pelajar di Kabupaten Tangerang  

Polresta Tangerang mengatakan, jajarannya sedang mengejar para pelaku tawuran.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah pelajar SMK Surya Kencana Bogor diamankan di Mapolres Kota Serang, Banten, Senin (21/12/2020).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah pelajar SMK Surya Kencana Bogor diamankan di Mapolres Kota Serang, Banten, Senin (21/12/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Tawuran antar-pelajar terjadi di wilayah Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten antara SMAN 31 Tangerang dan SMK Taruna Karya hingga menewaskan satu orang. Salah satu saksi, Karno di Tangerang Kamis mengatakan, peristiwa tawuran itu tarjadi pada Rabu (12/1) sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat itu, kedua kelompok pelajar tersebut berasal dari SMAN 31 Kabupaten Tangerang dengan SMK Taruna Karya. "Awal mulanya saya kurang tahu, tiba-tiba saja dua kelompok pelajar tawuran, di Kampung Cerewed, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cikupa," tuturnya di Kabupaten Tangerang, Kamis (13/1).

Baca Juga

Sementara itu, salah satu guru SMAN 31 Kabupaten Tangerang, yang berinisial TB membenarkan, siswanya terlibat tawuran antar-pelajar tersebut. Menurut dia, yang terlibat dalam tawuran itu ada 10 orang siswa.

Salah satunya meninggal dunia karena mengalami luka yang cukup parah. "Satu orang meninggal, saat ini sedang dievakuasi di RSUD Balaraja," ujar TB.

Kapolresta Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, atas adanya kejadian itu petugas langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku. "Kita sudah mengantongi beberapa bukti, dan sudah dilakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aksi tawuran pelajar di wilayah Cikupa," ucapnya.

Zain mengaku, sudah mengidentifikasi beberapa pelaku yang terlibat dengan berdasarkan bukti yang ada. Dia pun sangat menyayangkan aksi para pelajar yang baru melakukan pembelajaran tatap muka (PTM), tetapi sudah melakukan kekerasan.

"Berdasarkan alat bukti, ada beberapa yang terindikasi sebagai pelaku kekerasan, yang menyebabkan tewasnya satu pelajar ini. Sangat disayangkan, padahal baru saja dibuka PTM, tetapi sudah terjadi tawuran pelajar," kata Zain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement