Kamis 13 Jan 2022 15:51 WIB

Perhumas Gandeng Kadin Perluas Kampanye Indonesia Bicara Baik

Kadin menilai Kampanye Indonesia Bicara baik mendorong kembalinya identitas bangsa

Ketua Umum KADIN M. Arsjad Rasjid dan Ketua Umum PERHUMAS Boy Kelana Soebroto dalam pertemuan keduanya di Kantor KADIN Jakarta, Kamis (13/1).
Foto: Perhumas
Ketua Umum KADIN M. Arsjad Rasjid dan Ketua Umum PERHUMAS Boy Kelana Soebroto dalam pertemuan keduanya di Kantor KADIN Jakarta, Kamis (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Humas Indonesia (PERHUMAS) dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) sepakat berkolaborasi dalam memperluas kegiatan kampanye “Indonesia Bicara Baik”, mengingat adanya kesamaan visi di antara keduanya dalam meningkatkan citra dan reputasi untuk Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.

Kesediaan KADIN mendukung PERHUMAS tersebut langsung disampaikan Ketua Umum KADIN M. Arsjad Rasjid kepada Ketua Umum PERHUMAS Boy Kelana Soebroto dalam pertemuan keduanya di Kantor KADIN Jakarta, Kamis (13/1).

“Indonesia membutuhkan keteladanan yang sudah semestinya menjadi identitas kita semua, yaitu Indonesia yang baik, bersahabat, dan juga professional. PERHUMAS bisa menjadi pendorong kembali  identitas asli Indonesia tersebut,” kata Arsjad.

Arsjad mengatakan, bahwa Indonesia juga tidak saja membutuhkan suatu kata-kata yang positif untuk membangun semangat positif, tetapi juga akan melahirkan energi positif yang akan melahirkan manusia profesional.

Sementara itu, Boy mengatakan, Kampanye Indonesia Bicara Baik membutuhkan banyak sekali dukungan dari semua pihak, mengingat kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mengembalikan jati diri sebagai manusia Indonesia yang sesungguhnya.

“Kegiatan Indonesia Bicara Baik pada akhirnya akan mendorong juga citra dan reputasi Indonesia yang baik di mata internasional,” kata Boy yang juga Head of Corporate Communication Astra.

Lebih jauh Boy menjelaskan, KADIN dan PERHUMAS juga memiliki kesamaan yang fundamental, yaitu mendorong  terciptanya standar professional yang diakui secara internasional, misalnya melalui dengan program  sertifikasi profesi dan akreditasi kompetensi professional.

“Kerjasama KADIN dan PERHUMAS memiliki makna strategis dan historis, karena kolaborasi ini menjadikan profesi kehumasan bisa lebih sejalan dengan kebutuhan dan standar industri yang kian kompleks, sedangkan secara historis merupakan pertama kalinya dilakukan dan akan diformalisasi secara permanen,” katanya.

Acara diakhiri dengan penyematan pin PERHUMAS kepada Arsjad dan foto bersama. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement