Kamis 13 Jan 2022 16:37 WIB

Wapres Soroti Angkatan Kerja Masih Didominasi Lulusan SMA

Angkatan kerja didominasi lulusan SMA sederajat dengan proporsi sekitar 32 persen

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Wakil Presiden Maruf Amin menyoroti angkatan kerja saat ini masih didominasi lulusan SMA sederajat dengan proporsi sekitar 32 persen.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Wakil Presiden Maruf Amin menyoroti angkatan kerja saat ini masih didominasi lulusan SMA sederajat dengan proporsi sekitar 32 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Maruf Amin menyoroti angkatan kerja saat ini masih didominasi lulusan SMA sederajat dengan proporsi sekitar 32 persen. Sementara, persentase lulusan pendidikan tinggi baru sekitar 10 persen sampai 12 persen dari 138 juta angkatan kerja pada 2020.

"Ini berarti kita semua masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat untuk meningkatkan jumlah angkatan kerja berpendidikan tinggi," ujar Wapres dikutip melalui siaran pers saat hadiri Wisuda STAI Syaichona Moh. Cholil Angkatan ke-10, Kamis (13/1).

Baca Juga

Wapres mengungkap, persentase ini berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS Tahun 2021. Berdasarkan survei tersebut, jumlah persentase penduduk yang menyelesaikan S1 hingga S3 pada 2021 memang meningkat yakni 2,2 persen dibandingkan 10 tahun sebelumnya, yakni sekitar 10-12 persen dari 138 juta angkatan kerja pada 2020.

Namun demikian, angkatan kerja saat ini masih didominasi lulusan SMA dengan proporsi sekitar 32 persen. "Artinya, para wisudawan sekalian termasuk ke dalam jumlah 10-12 persen tersebut. Ini patut saudara syukuri," ujarnya.

Karena itu, Pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan SDM Indonesia hingga tercapai SDM unggul. Ia menilai, salah satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan pekerjaan besar adalah kolaborasi.

Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi dan peran aktif seluruh pihak, termasuk lembaga pendidikan, untuk mencetak generasi unggul bangsa Indonesia. "Kita butuh peran aktif lembaga pendidikan, termasuk dari kalangan pesantren, madrasah, dan sekolah tinggi untuk mencapai cita-cita ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga menyampaikan, selain lembaga pendidikan, diperlukan juga peran aktif dari para individu yang telah menamatkan pendidikannya untuk mengamalkan ilmu yang didapat dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, ilmu yang diamalkan tersebut yang akan memberikan dampak besar dalam membangun berbagai sektor kehidupan.

Ia mengatakan, proses wisuda merupakan sebuah momen menggembirakan dan satu pencapaian dalam hidup untuk mencapai prestasi akademik. "Selanjutnya adalah babak baru bagi Saudara untuk membaktikan ilmu bagi masyarakat, bangsa, dan negara," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement