Kamis 13 Jan 2022 16:56 WIB

Kota Sukabumi Jadi Terdepan Kick Off Vaksinasi Booster di Jabar

Harapannya kegiatan vaksinasi booster in bisa dimaksimalkan

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis tiga (booster) di Puskesmas Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Kamis (13/1/2022).
Foto: istimewa
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis tiga (booster) di Puskesmas Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Kamis (13/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah yang terdepan dalam melaksanakan vaksinasi dosis tiga (booster) Covid-19. Sebab daerah tersebut sudah langsung menggelar vaksinasi booster pada Rabu (12/1/2022).

Di mana telah dilakukan kick off vaksinasi booster yang dipusatkan di Puskesmas Selabatu, Kecamatan Cikole pada Rabu lalu. '' Alhamdulillah Kota Sukabumi dapat melaksanakan vaksinasi dosis ketiga, mudah-mudahan menjadi penyemangat bagi Sukabumi agar pandemi terkendali,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga

Hal ini disampaikan disela-sela meninjau vaksinasi dosis ke-3 (Booster) bagi warga usia 18 tahun ke atas di Puskesmas Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kamis. Fahmi mengatakan, Kota Sukabumi menjadi yang terdepan di Jawa Barat dalam menggelar vaksinasi dosis tiga atau booster.

Hanya beberapa daerah yang diberikan kesempatan dan siap melaksanakannya yakni Kota Sukabumi, Depok dan Purwakarta. Harapannya kegiatan vaksinasi booster in bisa dimaksimalkan. Sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati menambahkan, dinkes membuka layanan vaksin booster di tujuh puskesmas pada Rabu dan Kamis. Selain itu pada Jumat di sentra Gedung Korpri dan Sabtu di Gedung Juang 45.

'' Syaratnya usia lebih dari 18 tahun dan jarak dari dosis kedua enam bulan,'' kata Lulis. Vaksin yang diberikan sesuai stok vaksin yakni jenis Astrazeneca di mana vaksin primernya Sinovac.

Kalau vaksin pertama dan kedua Astrazeneca kata Lulis, maka vaksin ketiganya Moderna dan di kota belum tersedia Moderna. Di mana per hari ini dilihat dari sistem dengan jarak 6 bulan dosis satu dan dua Sinovac sebanyak 48 ribu orang.

Ke depannya jadwal vaksinasi booster di setiap puskesmas. Dalam pelaksanaan vaksinasi juga disiapkam tim Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) sama dengan vaksinasi primer. Selain itu ada call center dan observasi 15 menit setelah vaksin.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement