REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Perusahaan logistik, Ninja Xpress, mendirikan creative hub di Sedjati Kopi x Bumi Ambu, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya untuk mendukung pengembangan UMKM lokal. Creative hub itu dapat digunakan para pelaku UMKM membuat bahan untuk mempromosikan produknya secara gratis.
Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress, Andi Djoewarsa, mengatakan, creative hub itu sengaja didirikan di Kota Tasikmalaya, lantaran daerah itu memiliki potensi yang besar di sektor UMKM. Manurut dia, banyak produk UMKM dari Tasikmalaya yang dipasarkan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
"Tasik itu memikiki potensi UMKM yang cukup besar. Kalau dilihat di Tanah Abang, banyak produk asal Tasikmalaya. Jadi kami pikir, itu harus dikembangkan," kata dia di Kota Tasikmalaya, Kamis (13/1/2022).
Ia menjelaskan, di creative hub itu, para pelaku UMKM dapat membawa produknya untuk didokumetasikan dalam bentuk foto dan video guna kebutuhan promosi. Di tempat itu, kebutuhan fotografer, videografer, model, hingga penata rias, sudah disediakan.
Namun, untuk menikmati fasilitas itu, para pelaku UMKM harus terdaftar menjadi pengirim (shipper) Ninja Xpress. "Setelah itu, bisa datang bawa barang, difoto atau video. Gratis. Model disiapin, make up artist nya sudah ada. Silakan dimanfaatkan," ujar dia.
Andi mengatakan, fasilitas itu bisa digunakan untuk membuat bahan promosi berbagai jenis produk, tak hanya produk fesyen. Bahkan, pelaku UMKM yang masih mengambil produk dari penjual lainnya (reseller) dapat memanfaatkan produk itu. "Namun kalau produk sendiri akan lebih baik," kata dia.
Selain memfasilitasi kebutuhan promosi para pelaku UMKM, Andi menambahkan, pihaknya juga membantu UMKM mengakses layanan permodalan. Sebab, menurut dia, modal seringkali menjadi masalah bagi UMKM untuk berkembang.
Menurut dia, dengan difasilitasi oleh perusahaan mereka, potensi UMKM mendapat pinjaman modal dari lembaga keuangan akan lebih besar. Pasalnya, lembaga keuangan pasti mempertimbangkan latar belakang pelaku UMKM tersebut. "Kalau mereka langsung ke bank itu kan biasanya susah. Tapi dengan kami, sudah ada rekomendasi jadi lebih memudahkan. Bunganya juga akan lebih murah," kata dia.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Kusmana Hartadji, mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan Ninja Xpress untuk mengembangkan UMKM di daerahnya. Sebab, fasilitas pengembangan yang ada di dinas sangat terbatas, sementara di Jabar terdapat banyak pelaku UMKM.
"Karena itu, dukungan kepada UMKM bukan hanya dari pemerintah, sektor bisnis juga perlu memberikan dukungan, seperti ini. Sepanjang b to b menguntungkan, kenapa tidak," kata dia.
Ia meyakini, dukungan fasilitas yang diberikan itu pasti akan sangat membantu pengambangan produk UMKM. Pasalnya, urusan pemasaran sering menjadi kendala bagi pelaku UMKM.
Kusmana mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah sering melakukan kerja sama dengan perusahaan besar dalam pengembangan UMKM. Namun, dengan perusahaan logistik, baru kali ini dilakukan."Total UMKM di Jabar itu ada sekitar 3.500 unit. Namun yang masuk ke pasar daring baru sekitar 1.600 unit. Dengan adanya ini, pasti akan meningkat lagi," ujar dia.
Salah satu pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya, Siti Munawaroh (41), mengatakan, bantuan fasilitas untuk pemotretan produk itu sangat bermanfaat. Dengan fasilitas itu, para pelaku UMKM akan lebih mudah memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas.