Kota Malang Sediakan 70 Ribu Dosis Vaksin Booster
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengadakan kick off vaksinasi booster di Kota Malang, Kamis (13/1). | Foto: Republika/Wilda Fizriyani
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menyiapkan 60 ribu sampai 70 ribu dosis vaksin booster. Vaksin ini bertujuan untuk memperkuat imunitas masyarakat terhadap paparan Covid-19.
Sebagai langkah awal, Pemkot Malang memulai program vaksinasi Covid-19 untuk dosis ketiga atau vaksinasi booster pada Kamis (13/1). Sebanyak 50 warga lanjut usia (lansia) Kota Malang mengikuti vaksinasi booster perdana yang bertempat di Aula Bersama Lantai 4 Mini Block Office, Balai Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji menilai, imbauan vaksinasi booster covid direspons baik masyarakat. Pemberian vaksin dosis ketiga ini harus dilakukan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir. "Maka diputuskan perlunya booster ini untuk menguatkan vaksin satu dan vaksin dua, sehingga nanti herd immunity terbangun dengan baik,” kata pria berkacamata ini di Kota Malang.
Kota Malang menjadi salah satu daerah yang telah diperkenankan melaksanakan vaksinasi booster. Menurut Sutiaji, tidak semua daerah boleh melakukan vaksinasi booster oleh pemerintah pusat. Hanya daerah yang capaian vaksin pertama 70 persen dan dosis kedua di angka 60 persen.
Ia tak menampik sistem pembayaran vaksin booster sempat mengalami pro dan kontra. Namun saat ini pemerintah pusat sudah memutuskan agar vaksin terbaru tidak dikenakan biaya. Sebab itu, dia memastikan vaksin booster akan diberikan kepada masyarakat Kota Malang secara gratis.
Pemkot Malang akan terus mengupayakan ketersediaan dosis vaksin booster bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dia berharap, masyarakat tidak perlu gelisah dan khawatir tak akan dapat vaksin booster.
Semua warga Kota Malang akan mendapatkan vaksin ini secara bertahap. "Dan nantinya pemberian vaksin booster ini akan menggunakan jenis Pfizer dan AstraZeneca," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Sutiaji juga mendorong masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Jika sudah mendapat vaksin booster, maka diharapkan makser tetap dipakai saat beraktivitas di luar rumah.
Kemudian tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan dan rutin mencuci tangan. Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan, pelaksanaan booster pada Januari ini akan mendahulukan kalangan lansia dan masyarakat rentan.
Selanjutnya, vaksinasi dosis ketiga untuk masyarakat dimulai pada Senin (17/1) depan. Pihaknya akan mendistribusikan vaksin melalui sejumlah faskes di berbagai lokasi guna memudahkan masyarakat dalam menjangkaunya.