REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS--Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan didampingi Bupati Banyumas Achmad Husein melakukan pengecekan Penerima Rumah Sehat Layak Huni dan Sambungan Listrik Murah di beberapa desa di Kabupaten Banyumas.
Gubernur Jateng hendak memastikan penerima bantuan adalah pihak yang masuk kategori kemiskinan ekstrem, sehingga secara acak dirinya mengecek RSLH dan listrik murah di Banyumas.
Dari beberapa sampling pantauan, memang layak masuk kategori kemiskinan ekstrem dan secara kebetulan ternyata di dua rumah, keluarganya ada yang stroke. "Kita memastikan hari ini mengecek RSLH dan listrik murah di Banyumas, memang dalam catatan kita betul-betul masuk kategori (kemiskinan) ekstrem. Ndilalah (kebetulan) ya ternyata di dua rumah ini keluarganya ada yang stroke," kata Gubenur Ganjar saat kunjungan, Rabu (12/1) sore.
Warga penderita stroke pertama merupakan anak dari Karsinah (80 tahun) di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng. Dalam usianya yang renta, Karsinah harus mengurus sang anak yang berbaring di tempat tidur.
Kemudian, kediaman kedua milik Caslani (58 tahun) di Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok. Caslani sehari-hari juga menemani sang istri yang mengalami stroke."Ini langsung kita kirim besok, untuk membantu kesehatan mereka kita kirim dokter, ada juga kursi roda dari pak bupati langsung," lanjutnya.
Ganjar mengajak para pimpinan daerah, BUMN, BUMD maupun masyarakat berperan aktif menangani kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing yakni dengan cara bergotong royong.
Ia mengatakan akan menggenjot pengentasan kemiskinan ekstrem di lima wilayah yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Kebumen.
"Di tahun ini kita genjot program pengentasan kemiskinan ekstrem. Nah pola kerjasama dengan keterlibatan BUMN, BUMD, Swasta, Baznas dan warga sekitar yang bergotong royong," ucapnya.
Menurutnya sejumlah program mulai dari pembangunan rumah layak huni hingga bantuan program listrik murah terus digencarkan.