Kamis 13 Jan 2022 18:56 WIB

Pengunjuk Rasa Antivaksin Bulgaria Serbu Parlemen

Pengunjuk rasa menuntut pemerintah Bulgaria mencabut kebijakan kartu kesehatan

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Pengunjuk rasa anti-vaksin mencoba menyerbu gedung parlemen Bulgaria. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/Borislav Troshev
Pengunjuk rasa anti-vaksin mencoba menyerbu gedung parlemen Bulgaria. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Pengunjuk rasa anti-vaksin mencoba menyerbu gedung parlemen Bulgaria. Terjadi bentrokan antara demonstran dan polisi selama unjuk rasa massal yang memprotes peraturan pembatasan sosial di pusat kota Sofia.

Ketegangan terjadi satu jam usai sekitar 3.000 orang berkumpul di depan gedung parlemen. Pengunjuk rasa menuntut pemerintah mencabut kebijakan kartu kesehatan yang menurut mereka menginjak-injak hak-hak dan pintu belakang untuk memaksa masyarakat divaksin.

Baca Juga

Pengunjuk rasa yang tiba menggunakan bus untuk berpartisipasi dalam unjuk rasa ini mendorong barisan polisi yang berada di sekitar gedung parlemen. Kemudian mereka bergerak mencapai pintu gedung. Demonstran berhenti menerobos masuk lalu memanggil anggota parlemen untuk datang dan memenuhi tuntutan mereka. Beberapa orang termasuk petugas polisi terluka dalam bentrokan.

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera nasional Bulgaria dan partai ultranasional Revival Party yang menyelenggarakan unjuk rasa itu. Mereka meneriakkan "Kebebasan" dan "Mafia" serta mengecam semua kebijakan peraturan pembatasan sosial.