REPUBLIKA.CO.ID, Tak sedikit dalil-dalil agama yang berkaitan dengan anjuran menjaga kesehatan. Namun ternyata terdapat sebuah fakta jika seseorang telah melakukan pertaubatan, sejatinya langkah itu juga akan menghasilkan nilai positif bagi kesehatan tubuhnya.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 222, Allah SWT berfirman, “Innallaha yuhibuttawwabina wa yuhubbul mutathahirin.” Yang artinya, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”
Ketua Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (Mukisi) Banten dr Yahmin Setiawan MARS menjelaskan, adanya relevansi antara taubat dengan kesehatan. Menurut dia, Islam merupakan agama yang sangat peduli dengan kesehatan. Maka jika seseorang membersihkan jiwa dan rohaninya dengan jalan bertaubat, maka yang bersangkutan secara psikologis dan spiritual dapat lebih sehat.
“Bertaubat itu bisa berpengaruh pada kesehatan psikologis dan spiritual,” kata Yahmin dalam program Republika Ngaji yang bisa disaksikan di kanal Youtube Republika Official.
Dia memberikan contoh bahwa di zaman Rasulullah SAW telah banyak contoh yang diterapkan. Misalnya, tak sedikit para sahabat Nabi yang melakukan muhasabah pada malam hari untuk merenungi apa yang telah dilakukan dan melakukan pertaubatan.
Karena itu, dia menjelaskan, bertaubat juga dapat membersihkan jiwa seseorang dari sikap-sikap yang mengusik psikologisnya yang dapat mempengaruhi fisik. Dalam ayat di atas pun disinggung mengenai orang-orang yang menyucikan diri. Di mana artinya, kata Yahmin, Allah sangat menyukai hamba-Nya yang bersih.
“Menyucikan diri itu termasuk apa ujung-ujungnya? Yang bersih badan, bersih pakaian, bersih lingkungan. Tubuh sehat dengan terhindar dari penyakit dengan senantiasa berhidup bersih,” ungkap dia.