Kamis 13 Jan 2022 20:56 WIB

Belum Gelar Vaksinasi Booster, Pemkot Cirebon Tunggu Juklak

Kota Cirebon saat ini diprediksi sudah mendekati herd immunity.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Ilustrasi Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga atau Booster
Foto: republika/mardiah
Ilustrasi Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga atau Booster

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Pemkot Cirebon hingga kini masih menunggu petunjuk pelaksana (juklak) untuk pemberian vaksin booster. Saat ini, pelaksanaan vaksinasi masih difokuskan pada anak-anak usia 6-11 tahun.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengakui, vaksinasi booster sudah dicanangkan oleh Presiden RI, Jokowi, sejak Rabu (12/1/2022). Namun, hingga kini Pemkot Cirebon belum memulai vaksinasi tersebut.

Baca Juga

"Kita belum dapat juklaknya," kata Agus, Kamis (13/1/2022).

Agus menyatakan, pihaknya juga masih menunggu jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksin booster. Selain Sinovac, jenis vaksin booster juga bisa berupa Astrazeneca, Pfizer, Moderna atau lainnya, tergantung stok yang ada di Provinsi Jabar.

"Bisa homologos atau heterologos,’’ tutur Agus. 

Untuk Sinovac, saat ini ketersediaannya di Kota Cirebon masih cukup banyak. Yakni, sekitar 50 ribu dosis.

Agus mengungkapkan, saat ini Pemkot Cirebon masih fokus menuntaskan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Dia menyebutkan, vaksinasi anak dosis kesatu ditargetkan selesai 21 Januari 2022. Hingga saat ini, vaksinasi anak usia 6-11 tahun masih berlangsung di sekolah-sekolah.

Adapun sasaran dalam vaksinasi anak itu mencapai 31.187 anak. Vaksinasi anak tersebut pertama kali diluncurkan pada 28 Desember 2021. Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 anak 6-11 dosis kedua akan digelar pada 28 Januari 2022.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, menyebutkan, sasaran pertama vaksin booster adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri, wartawan, serta profesi lainnya yang bekerja di bidang layanan publik. Hal itu dikarenakan mereka cenderung lebih banyak terpapar dan setiap hari bertemu dan berkomunikasi dengan banyak orang.

Edy pun memprediksi, Kota Cirebon saat ini sudah mendekati herd immunity (kekebalan kelompok) atau sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu. Kekebalan kelompok terbentuk menyusul jumlah vaksinasi Covid-19 yang sudah di atas 70 persen.

"Ditambah penyintas, ada sekitar 13.600 orang, jadi terbentuklah kekebalan kelompok," ujar Eddy.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement