REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana angin kencang melanda dua titik berbeda di Kabupaten Sukabumi, Kamis (13/1/2022). Dampaknya sebanyak dua unit rumah warga mengalami kerusakan dan seorang warga mengalami luka-luka.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana angin kencang pertama terjadi di Kampung Cimande RT 01 RW 07, Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Kamis siang sekitar pukul 12.00 WIB. ''Angin kencang yang terjadi menyebabkan satu unit rumah warga milik warga Enel (82 tahun) yang dihuni 1 kepala keluarga (KK) atau 1 jiwa ambruk,'' ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak Miky, Kamis.
Pada saat kejadian, warga bernama Enel ada di dalam rumah sepulang dari kebun hingga mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan penanganan oleh keluarga. Akibat peristiwa tersebut, kini Enel mengungsi di rumah anaknya. Sebab rumahnya mengalami rusak berat.
P2BK Kecamatan Nagrak berkoordinasi dengan perangkat desa/kecamatan, Koramil dan relawan melakukan pendataan. Selain itu memberikan himbauan ke masyarakat untuk tetap waspada.
Selain di Nagrak, bencana angin kencang juga menerjang Kampung Kutamaneh RT 20 RW 10, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh pada Kamis sore sekitar pukul 15.00 WIB. '' Angin kencang menyebabkan satu unit rumah bagian dapur ambruk, pemilik rumah atas nama Ibu Icoh,'' ujar P2BK Gunungguruh, Ade Suparman.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Di mana rumah tersebut ditempati 1 KK dan 2 jiwa. ''Kerugian materil karena satu unit rumah bagian dapur yang terbuat dari bilik bambu ambruk rusak berat,'' kata Ade. Saat ini, puing-puing bangunan dapur yang ambruk sudah dibersihkan warga.