REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak dilaksanakan di "Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute" (Piamari), yang ada di Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran, Kamis (13/1/2022). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran berupaya mengonsep kegiatan vaksinasi itu agar menyenangkan untuk anak-anak.
Kegiatan bertajuk “Vaksinasi Merdeka Anak” itu ditinjau Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigjen Pol Bariza Sulfi. Ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 ini menyasar anak-anak berusia 6 tahun-11 tahun. Pada hari itu ditargetkan 1.200 anak menjalani vaksinasi.
Setelah vaksinasi, anak-anak dipersilakan melihat-lihat Piamari, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Yang sudah divaksin, silakan jalan-jalan di akuarium. Jangan lupa tetap memakai masker,” ujar dia kepada anak-anak yang sudah divaksinasi.
Menurut Koordinator Piamari, Agus Setiawan, Piamari sebenarnya belum resmi dibuka untuk umum. Namun, kali ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung program pemerintah dalam upaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. “Ini karena lokasi sekolah dekat, jadi ada ide dari pemerintah daerah untuk melakukan vaksinasi di sini, sambil anak-anak having fun setelah divaksin,” ujarnya.
Agus melihat anak-anak antusias untuk melihat akuarium di Piamari. “Anak-anak ramai. Antusiasnya juga tinggi karena mereka senang setelah divaksin bisa melihat akuarium. Orang tuanya juga mau ikutan melihat,” kata dia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran Agus Nurdin mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 kali ini dirancang sedemikian rupa agar anak-anak mau ikut serta. “Kami lakukan di Piamari agar bayangan tentang vaksinasi itu tidak menakutkan. Artinya, vaksin sambil bermain. Jadi, anak-anak diundang ke Piamari melaksanakan vaksinasi, setelah itu melihat akuarium dengan berbagai jenis ikan,” ujarnya.
Di Kabupaten Pangandaran ada sekitar 35.829 anak berusia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi untuk anak kategori tersebut sudah dimulai Senin lalu. Sejauh ini, dilaporkan sudah sekitar 20-30 persen dari sasaran yang menjalani vaksinasi dosis pertama.
Agus Nurdin menyebut masih ada sekitar dua-tiga persen orang tua yang belum mengizinkan anaknya untuk menjalani vaksinasi Covid-19. “Kami akan melakukan pendekatan agar orang tua paham pentingnya vaksin,” kata dia.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengharapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis pertama terhadap anak berusia 6-11 tahun ini dapat dipercepat. “Kami ingin vaksinasi anak selesai hingga lima hari ke depan, agar anak-anak lebih aman saat PTM (pembelajaran tatap muka di sekolah) karena PTM kan sudah seratus persen,” ujar Bupati.