Jumat 14 Jan 2022 15:31 WIB

Satu Siswa Positif Covid-19, PTM 100 Persen di SDN Jati 01 Pulogadong Dihentikan

Satu siswa kelas 6 SDN jati 01 Pulogadung positif Covid-19 dari klaster keluarga.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas menyemprotkan disinfektan di SMPN 252 Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (14/1), yang sedang mengehentikan sementara kegiatan PTM 100 persen setelah terdapat satu siswa yang positif Covid-19.
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas menyemprotkan disinfektan di SMPN 252 Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (14/1), yang sedang mengehentikan sementara kegiatan PTM 100 persen setelah terdapat satu siswa yang positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekolah Dasar Negeri (SDN) Jati 01 Pulogadung, Jakarta Timur, menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen akibat ditemukan kasus positif Covid-19. Kepala SDN Jati 01 Pulogadung, Nuryanti mengatakan, penghentian sementara itu dilakukan setelah satu siswa terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes antigen.

"Awalnya anak itu pada malam Senin sudah minta izin ke gurunya untuk tidak hadir karena pilek dan batuk," kata Nuryanti di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (14/1/2022). Ternyata hari Senin anak itu masih telepon lagi untuk hadir ke sekolah. "Gurunya lapor ke saya ada anak kelas 6 sakit mau masuk. Saya bilang jangan," kata Nuryanti menambahkan.

Baca Juga

Dia menjelaskan, siswa tersebut duduk di bangku kelas enam. Dia diketahui positif Covid-19 berdasarkan tes antigen pada Rabu (12/1/2022). "Anak itu enggak masuk sampai hari Rabu. Ternyata hari Rabu siang dapat kabar habis di swab antigen, ternyata positif. Sebelumnya tanggal 11 Januari bapaknya tes antigen positif," ujar Nuryanti.

Dia mengatakan, siswa tersebut tertular Covid-19 dari klaster keluarga. Kini, siswa tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Nuryanti mengatakan, pihak sekolah juga telah melakukan tes usap PCR terhadap 28 siswa dan 14 tenaga pengajar yang merupakan satu kelas.

"Begitu hari Rabu lapor ke Puskesmas (Pulogadung), kita dijadwalkan hari ini tracing. Dilakukan di kelas 6 karena indikasinya di kelas 6, juga tenaga pendidikan," tutur Nuryanti.

Dia mengatakan, hasil tes usap PCR baru akan keluar pada Ahad (16/1/2022). Apabila hasil tes usap PCR itu negatif maka proses pembelajaran kembali dilakukan secara tatap muka. "Jadi sejak hari Kamis (13/1/2022) dan hari ini anak-anak PJJ (pembelajaran jarak jauh) dari rumah," ujar Nuryanti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement