Jumat 14 Jan 2022 20:52 WIB

Produsen Terbesar CPO, Tapi Harga Minyak Goreng Terus Melambung Tinggi

Sebagian besar produsen minyak goreng tidak terintegrasi dengan perusahaan CPO.

Red: Andri Saubani
Sejumlah warga antre membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar murah minyak goreng di halaman Dinas Perindustriaan dan Perdagangan, Karawang, Jawa Barat, Kamis (13/1/2022). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menyediakan 1,2 miliar liter minyak goreng untuk masyarakat dengan harga Rp14 ribu per liter di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia selama enam bulan ke depan.
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Sejumlah warga antre membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar murah minyak goreng di halaman Dinas Perindustriaan dan Perdagangan, Karawang, Jawa Barat, Kamis (13/1/2022). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menyediakan 1,2 miliar liter minyak goreng untuk masyarakat dengan harga Rp14 ribu per liter di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia selama enam bulan ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Eva Rianti, M Fauzi Ridwan, Deddy Darmawan Nasution

Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi Kantor Kecamatan Pamulang di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten pada Selasa (11/1/2022) pagi. Warga yang notabene para ibu rumah tangga tersebut antusias untuk membeli minyak goreng dengan harga yang jauh lebih murah daripada di pasaran. 

Baca Juga

Antrean tampak mengular sepanjang sekitar 20 meter dengan tiga barisan memanjang sejak sekira pukul 09.00 WIB. Satu baris di antaranya dikhususkan untuk ibu dengan membawa anak serta kalangan lanjut usia (lansia). Mereka tampak kurang menjaga jarak, namun notabene taat mengenakan masker. 

Demi mendapat minyak goreng murah, warga mengaku rela harus antri cukup panjang. Setidaknya butuh waktu sekira 30 menit hingga 1 jam untuk antri hingga mendapatkan minyak goreng yang dipatok seharga Rp28 ribu untuk 2 liter dalam operasi pasar tersebut. 

Nyai (45 tahun), salah satu warga yang datang ke operasi pasar mengatakan, dirinya antusias untuk datang ke lokasi penjualan minyak goreng murah. Hal itu mengingat saat ini harga minyak goreng di pasaran dinilai sangat tinggi. 

"Di sini (operasi pasar minyak goreng) harganya Rp 28 ribu untuk 2 liter, kalau di pasaran bisa sampai Rp 40 ribu. Ini cukup membantu karena memang terbebani dengan harga di pasaran," kata Nyai saat ditemui di pekarangan Kantor Kecamatan Ciputat, Selasa (11/1/2022). 

Nyai berharap, operasi pasar semacam itu bisa kembali dilakukan, di tengah tingginya harga bahan pokok. Hal itu, kata dia dinilai dapat meringankan beban pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Terlebih jika bahan pangan murah yang dihadirkan dalam operasi pasar beragam, tidak hanya minyak goreng. 

"Harapannya diadakan juga selain minyak goreng supaya bisa bantu memenuhi kebutuhan. Misalnya, yang harganya lagi pada tinggi-tinggi kayak telor, beras, dan sayuran juga," ungkapnya. 

Sari (51), warga lainnya juga mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar minyak goreng murah. Meski dia berharap operasi semacam itu juga menyediakan bahan pokok lainnya, namun dia lebih berharap jika harga di pasaran bisa kembali normal. 

"Boleh juga diadain lagi kayak gini, saya baru kali ini ke operasi pasar. Tapi harapannya lebih ke diturunkan saja harga di pasaran," ujarnya. 

Operasi pasar tersebut berlangsung hampir tiga jam. Satu per satu warga meninggalkan lokasi operasi pasar hingga akhirnya sepi pada sekira pukul 11.30 WIB. 

Operasi pasar tersebut diketahui diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sebagai respons atas tingginya harga minyak goreng. Faktor tingginya harga salah satu bahan pokok tersebut lantaran kelangkaan stok. 

"Saya cek ke pasar, kelangkaan yang banyak terjadi adalah minyak goreng. Harga sekarang kan Rp 20 ribu per liter, hari ini kita adakan operasi pasar minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter. Alhamdulillah masyarakat antusias sekali," tutur Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan saat mengunjungi operasi pasar. 

Pilar mengatakan, operasi pasar tersebut diperbolehkan bagi seluruh warga Tangsel. Setiap orang mendapatkan jatah hanya 2 liter dengan jumlah kapasitas yang disediakan sebanyak 4.000 liter minyak goreng merek 'Masku'. 

Antrean warga membeli minyak goreng murah juga terjadi di daerah lainnya seperti di Kota Bandung. Pada Kamis (13/1/2022) terlihat mengantre di tenda penjualan minyak goreng murah seharga Rp 14 ribu per liter di Taman Dewi Sartika.

Salah seorang warga Dewi asal Jalan Cagak Kota Bandung sengaja datang ke Taman Dewi Sartika untuk membeli minyak goreng murah dengan harga Rp 14 ribu. Ia membeli 2 liter minyak goreng.

"Lumayan ada operasi minyak goreng murah. Harga (minyak) lagi mahal sekarang," ujarnya usai membeli dua liter minyak goreng, Kamis (13/1/2022).

Salah seorang warga lain, Citra asal Cibeunying Kidul berharap harga minyak goreng cepat turun dan tidak hanya sebatas wacana. Ia mengaku merasa terbantu dengan adanya kegiatan operasi pasar murah ini.

"Mudah-mudahan cepat turun jangan wacana. Di pasar, minyak tinggi Rp 23 ribu seliter, di sini 14 ribu. Saya yang jualan seenggaknya ada keuntungan nggak mencekik," katanya.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Jabar dan Kota Bandung menggelar operasi pasar minyak goreng di tengah harga minyak goreng yang masih tinggi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement