REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Kapal cepat Express Bahari 8 E rute Tanjungpandan - Pangkal Balam Pangkalpinang Bangka Belitung terpaksa menunda keberangkatan karena cuaca buruk di perairan laut.
"Operator memutuskan untuk menunda keberangkatan kapal karena faktor cuaca buruk yang terjadi beberapa hari ini," kata Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Iswandi di Tanjung Pandan, Jumat (14/2022).
Menurut dia, penundaan jadwal keberangkatan tersebut merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak operator demi keselamatan pelayaran. Berdasarkan rilis BMKG prakiraan tinggi gelombang di jalur penyeberangan Selat Galasa berkisar antara 0,5 - dua meter.
"Memang saat ini kondisi cuaca angin kencang dan gelombang tinggi, pihak operator akan kembali beraktivitas melayani penyeberangan Tanjung Pandan tujuan Pangkal Balam setelah kondisi perairan laut benar - benar dinyatakan aman," ujarnya.
Dikatakan dia, KSOP Kelas IV Tanjung Pandan senantiasa memberikan imbauan kepada operator kapal agar tidak memaksakan diri berlayar jika kondisi cuaca dalam keadaan buruk. "Penundaan ini sifatnya situasional dan tergantung kondisi cuaca apabila sudah membaik maka operator akan memutuskan untuk kembali berlayar," katanya.
Ia menambahkan, sedangkan untuk lalu lintas kapal lainnya terutama pengangkut bahan kebutuhan pokok di pelabuhan itu saat ini berjalan lancar.Namun, operator juga diminta untuk tetap memantau kondisi cuaca sebelum berlayar demi keselamatan bersama. "Saat ini penundaan hanya untuk kapal penumpang sedangkan kapal pengangkut sembako semuanya berjalan lancar dan normal dengan tetap memperhatikan kondisi cuaca," ujarnya.