Sabtu 15 Jan 2022 02:16 WIB

Seorang Ibu Luka Berat di Kepala Akibat Gempa Magnitudo 6,7 di Banten

tiga warga dari dua kabupaten di Banten luka-luka akibat gempa

Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa.
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Setidaknya tiga orang warga mengalami luka akibat gempa bumi magnitudo 6,7 SR yang terjadi di barat daya Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten pada Jumat (14/1/2022) sore. Data tersebut merupakan informasi yang dihimpun Polda Banten hingga Jumat (14/1/2022) malam.  

Tiga orang yang terluka meliputi warga yang berada di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Dua wilayah tersebut diketahui menjadi yang paling terdampak gempa. 

Baca Juga

“Satu wanita alami luka berat pada bagian kepala, yaitu di Kecamatan Sumur, Pandeglang, korban sudah ditangani di puskesmas dengan menjahit luka," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga dalam keterangannya dikutip Republika, Jumat (14/1/2022) malam.

Sementara itu, di Kabupaten Lebak, warga yang mengalami luka dalam insiden bencana gempa tersebut sebanyak dua orang. "Selanjutnya ada satu laki-laki alami luka ringan pada bagian kepala akibat kejatuhan genteng di Kecamatan Malingping, Lebak dan satu perempuan alami luka ringan pada bagian kepala akibat kejatuhan genteng di Kecamatan Cihara, Lebak” kata dia. 

Selain adanya korban luka, berdasarkan data yang sama, Shinto mencatat ada seratusan bangunan yang mengalami kerusakan. Bangunan yang rusak meliputi rumah, sekolah, mushala, dan puskesmas.

“Dampak gempa di Kabupaten Pandeglang per 19.30 WIB yang telah didata oleh personel polsek jajaran adalah 54 unit rumah, tiga unit sekolah, dua unit mushala, dan satu unit puskesmas alami kerusakan. Dampak gempa di Kabupaten Lebak per 19.00 WIB sebanyak 40 unit rumah dan tiga unit sekolah alami kerusakan,” jelasnya.

Perinciannya, dari 54 unit rumah yang alami kerusakan, delapan unit berlokasi di Kecamatan Cimanggu, satu unit di Mandalawangi, tiga unit di Angsana, dan delapan unit di Sumur. Lalu lima unit di Saketi, tiga unit di Jiput, satu unit di Banjar, satu unit di Cigeulis, tiga unit di Picung, empat unit di Patia, dan empat unit di Panimbang. Juga dua unit di Pulosari, satu unit di Labuan, satu unit di Carita, empat unit di Munjul, serta lima unit di Pagelaran.

Kemudian tiga unit sekolah yang alami kerusakan, yakni MTS Negeri 3 Cibaliung, Madrasah Cibeureum, dan SMP Sumur. Selanjutnya dua unit mushala yang alami kerusakan adalah satu unit di Cikeusik, satu unit di Bojong. Juga satu unit puskesmas alami kerusakan di Sumur. 

Adapun, dari 40 unit rumah di Kabupaten Lebak alami kerusakan meliputi satu unit rumah di Kecamatan Gunung Kencana, dua unit rumah di Wanasalam, tujuh unit rumah di Warunggunung, satu unit di Cijaku, dan 16 unit rumah di Cihara. Lalu satu unit di Malingping, empat unit di Banjarsari, tujuh unit di Cirinten, serta satu unit di Rangkasbitung.

Tiga unit sekolah di Kabupaten Lebak yang alami kerusakan yakni MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana dan SMPN 3 Wanasalam, SDN 1 Sukaresmi di Sobang.

Sebagaimana diketahui gempa magnitude 6,7 SR terjadi di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten pada Jumat (14/1/2022) sekira pukul 16.05 WIB. BMKG melaporkan, gempa berada di koordinat 7.01 LS-105.26 BT (52 km barat daya Sumur, Banten. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement