REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT PAL Indonesia (persero) melakukan serah terima kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 kepada TNI AL setelah dilakukan peletakan lunas kapal di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Jumat (14/1/2022).
COO PT PAL Indonesia (Persero) Iqbal Fikri mengaku berterima kasih atas dukungan yang diberikan TNI AL kepada PT PAL Indonesia untuk terus berkontribusi dalam pembangunan alutsista guna menjaga pertahanan dan keamanan NKRI. Iqbal mengatakan hadirnya kapal BRS TNI AL memiliki nilai strategis untuk meningkatkan kehadiran TNI AL dalam melaksanakan misi kesehatan.
Selain itu, kata dia, kehadiran kapal ini dapat menunjang peran TNI AL melakukan diplomasi ketika terdapat negara sahabat yang membutuhkan bantuan layanan kesehatan dalam sebuah misi kemanusiaan.
Sementara dalam serah terima itu, juga dilakukan pengukuhan komandan kapal, yang akan bertanggung jawab atas operasi KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 serta KRI Golok-688.
Kapal BRS memiliki spesifikasi panjang 124 meter, lebar 21,8 meter dan displacement 7.290 ton, dan dalam Sea Acceptance Test (SAT) dan hasil Commodore Inspection sebelumnya, kapal BRS mampu melaju mencapai 22.0 knot di speedlog. Pencapaian itu melebihi ekspektasi yang sebesar 19 knot pada 90 persen MCR.
Dengan kecepatan jelajah 14 knot, serta memiliki kemampuan berlayar hingga 30 hari penuh dengan jangkauan 10.000 mil laut, kapal BRS mampu membawa 163 awak dan 69 tenaga medis, 1 tamu VIP dan siap melaksanakan misi operasi setara rumah sakit tipe C.
Kemampuan tersebut ditunjang dengan fasilitas poliklinik rawat jalan (umum, mata, gigi, dll) UGD, ruang operasi, ruang rawat inap, dan unit radiologi. Bukan hanya itu, KRI WSH-991 mampu mengakomodasi 280 relawan, 18 heli crew, serta mampu merawat sebanyak 159 pasien.