REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Gabon Patrice Neveu membantah laporan dari federasinya sendiri tentang Pierre-Emerick Aubameyang yang disebut mengalami masalah jantung. Aubameyang dilarang bermain untuk Gabon di Piala Afrika melawan Ghana, Sabtu (15/1/2022).
Aubameyang terpaksa absen dalam kemenangan pembukaan Gabon atas Komoro setelah dites positif terinfeksi virus corona saat tiba di Yaounde pada 6 Januari. Namun ia telah dipersiapkan untuk melakukan comeback melawan Ghana dalam pertemuan Grup C di Stade Ahmadou Ahidjo setelah dites negatif.
Namun, penyerang Arsenal tersebut tidak dimasukkan dalam starting line-up Gabon pada hari itu. Federasi Sepak Bola Gabon melaporkan di Twitter beberapa jam sebelum pertandingan bahwa Komisi Medis Konfederasi Sepak Bola Afrika telah mencegahnya dan rekan setimnya Axel Meye serta gelandang Mario Lemina bermain setelah tes menunjukkan masalah jantung.
"Dalam pembacaan, jelas bahwa Aubameyang tidak memiliki masalah jantung," kata Neveu kepada ESPN. "Dia (dan Lemina) lulus tes PCR dan hasilnya negatif," kata Neveu.
Mereka kemudian melakukan tes kedua, tes jantung, dan sepertinya mereka berdua memiliki masalah. Jejak virus corona ditemukan di sistem tubuh mereka.
"Sepertinya virus meninggalkan residu, mungkin penyakitnya telah meninggalkan dampak, dan dua jam sebelum pertandingan, dokter tim dan dokter CAF sedang menelepon saya, dan mereka menyuruh saya untuk tidak memainkan mereka," kata Neveu.
Neveu juga mengakui bahwa dia berpikir dua kali tentang apakah akan mengikuti saran medis, sementara Aubameyang sendiri awalnya menolak untuk menerima penilaian dari petugas medis.
"Untuk melindungi pemain saya, saya mengambil keputusan untuk tidak memainkan mereka," lanjut Neveu. "Itu tanggung jawab saya, jadi kami memilih untuk tidak memainkan mereka. Kita lihat saja apa yang terjadi sekarang, tapi itu tanggung jawab saya. Saya tahu itu menyakitinya," tambahnya.
Tanpa Aubameyang, Gabon masih berhasil merebut satu poin dari Ghana dalam pertandingan yang sulit di Grup B Piala Afrika 2021, yang berakhir dengan konflik. Black Stars, julukan Ghana, menuduh rival mereka kurang sportif ketika Gabon mencetak gol penyama kedudukan meski lawan mereka memiliki pemain cedera. Skor imbang 1-1 dan Gabon berada di posisi kedua klasemen dengan nilai empat dari dua laga, terpaut dua angka di bawah Maroko yang memuncaki Grup C.