Sabtu 15 Jan 2022 15:06 WIB

Tesla Tunda Produksi Awal Cybertruck pada Awal 2023 

Meski andal dalam sedan listrik, Tesla tertinggal dari Ford dalam hal pickup listrik.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Logo Tesla
Foto: AP Photo/David Zalubowski
Logo Tesla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tesla Inc akanmemulai produksi awal Cybertruck pada akhir kuartal pertama 2023. Hal ini untuk mendorong kembali kinerja produksi akhir tahun ini.

Seperti dilansir dari laman Reuters, Sabtu (15/1/2022) Tesla pernah melakukan penundaan karena ingin mengubah fitur dan fungsi pikap listrik untuk mendorong persaingan. Tesla diperkirakan membuat produksi terbatas Cybertruck pada kuartal pertama 2023.

Baca Juga

Tesla, pembuat mobil listrik top dunia, membuat sedan listrik dan kendaraan sport. Tetapi, perusahaan telah kehilangan segmen truk pikap, yang menguntungkan dan sangat populer di Amerika. Ford Motor Co dan Rivian Automotive berada di depan Tesla dalam meluncurkan pickup listrik.

Cybertruck Tesla ditampilkan di Distrik Pengepakan Daging Manhattan di New York City, AS, 8 Mei 2021. Ford mengatakan awal bulan ini akan hampir menggandakan kapasitas produksi tahunan untuk pickup listrik F-150 Lightning menjadi 150.000 kendaraan menjelang kedatangannya musim semi ini di dealer AS.

Nilai pasar Ford menembus 100 miliar dolar AS pertama kalinya. Pada Kamis (13/1/2022) ketika saham Tesla turun 6,7 persen dan Rivian merosot 7,1 persen.

CEO Elon Musk, yang meluncurkan kendaraan futuristik pada 2019, telah menunda produksinya dari akhir 2021 hingga akhir 2022. Musk mengatakan dia akan memberikan peta jalan produk yang diperbarui pada panggilan pendapatan Tesla 26 Januari.

"Tahun ini telah menjadi mimpi buruk rantai pasokan dan ini belum berakhir!," tweetnya pada akhir November.

Tesla baru-baru ini menghapus referensi ke jadwal produksinya dari situs web pesanan Cybertruck. Tesla berencana untuk memproduksi Cybertruck di pabriknya di Texas, yang diharapkan mulai memproduksi mobil Model Y awal tahun ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement