Sabtu 15 Jan 2022 15:25 WIB

In Picture: Wamen LHK Resmikan Pusat Penyelamatan Satwa Liar Dilindungi di Sumatra Utara

SRA mulai dibangun pada tahun 2020, di Desa Bukit Mas, Kabupaten Langkat, Sumut..

Red: Mohamad Amin Madani

Fasilitas pusat penyelamatan satwa liar dilindungi Sumatran Rescue Alliance (SRA) di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. (FOTO : dok. KLHK)

Fasilitas pusat penyelamatan satwa liar dilindungi Sumatran Rescue Alliance (SRA) di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. (FOTO : dok. KLHK)

Fasilitas pusat penyelamatan satwa liar dilindungi Sumatran Rescue Alliance (SRA) di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. (FOTO : dok. KLHK)

Fasilitas pusat penyelamatan satwa liar dilindungi Sumatran Rescue Alliance (SRA) di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. (FOTO : dok. KLHK)

Wakil Menteri (Wamen) LHK, Alue Dohong meresmikan  Sumatran Rescue Alliance (SRA) di Langkat, Sumatra Utara (12/1/2022). (FOTO : dok. KLHK)

Wakil Menteri (Wamen) LHK, Alue Dohong meresmikan  Sumatran Rescue Alliance (SRA) di Langkat, Sumatra Utara (12/1/2022). (FOTO : dok. KLHK)

Fasilitas pusat penyelamatan satwa liar dilindungi Sumatran Rescue Alliance (SRA) di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. (FOTO : dok. KLHK)

Fasilitas pusat penyelamatan satwa liar dilindungi Sumatran Rescue Alliance (SRA) di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. (FOTO : dok. KLHK)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,LANGKAT -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bekerja sama dengan para mitra membangun pusat penyelamatan satwa liar dilindungi di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Pusat penyelamatan satwa ini diberi nama Sumatran Rescue Alliance (SRA) hasil sinergi antara KLHK melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatra Utara dan Balai KSDA Aceh, bersama dengan organisasi Orangutan Information Center (OIC), serta Orangutan Project.

SRA mulai dibangun pada tahun 2020, di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Hingga saat ini telah terdapat beberapa satwa yang berhasil diselamatkan antara lain, 4 Owa ungko (Hylobates agilis), 1 Owa sarudung (Hylobates lar), 14 Siamang (Symphalangus syndactylus), 2 orangutan (Pongo abelii), serta 3 beruang madu (Helarctos malayanus).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement