Seniman Tulungagung Ciptakan Kaligrafi Berkualitas Ekspor
Red: Muhammad Fakhruddin
Seniman Tulungagung Ciptakan Kaligrafi Berkualitas Ekspor (ilustrasi). | Foto: Antara/Abriawan Abhe
REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG -- Seorang seniman kaligrafi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berhasil menciptakan kreasi kaligrafi berbahan kertas dan lem, sehingga menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi danberkualitas ekspor.
Ditemui di rumahnya yang dijadikan workshop di Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Sabtu (15/1/2022), seniman kaligrafi bernama Andik Priyo Budi Utomo (35) lengkap tampak sedang asyik menempel benda ukir berbahan menyerupai logam kuningan ke atas media kain bludru warna hitam.
Tak jauh darinya, berdiri sebuah kaligrafi bertuliskan lafadz Allah yang sudah dibingkai kayu solid berukuran 1x1 meter. "Saya sudah menggeluti kerajinan (kaligrafi) ini sejak 2019," kata Andik di sela aktivitasnya menyelesaikan kaligrafi pesanan warga Malaysia.
Andik tidak mengerjakan sendirian, tapi dibantu dua orang yang masih teman dan saudaranya. Jumlah karya kaligrafi yang sudah diproduksi Andik ditaksir mencapai ribuan. Sebagai gambaran, dalam sehari Andik yang dibantu dua orang asisten rata-rata bisa menyelesaikan dua lembar produk kaligrafi ukuran 40x120 centimeter.
Kaligrafi buatanya dihargai paling murah sebesar Rp40 ribu untuk ukuran 20 x 20 centimeter. Kaligrafi ukuran ini bisanya berisi lafadz Allah dan Nabi Muhammad SAW.
Sedang yang paling mahal mencapai Rp15 juta yang berbentuk kiswah sepanjang 9 meter, yang dikerjakan selama hampir dua pekan.Biasanya kaligrafi ini dijadikan pajangan rumah atau masjid. Produk kaligrafi Andik dikenal unik lantaran terlihat seperti berbahan logam kuningan dan mirip lukisan tiga dimensi.
Padahal sebenarnya hanya dengan menggunakan kertas dan lem. Ditemui di rumahnya, sekaligus tempat kerjanya, pria yang akrab disapa Andik ini menuturkan hasil karyanya sudah pernah diekspor ke Malaysia, Hongkong dan Taiwan.
Sedang untuk pasar dalam negeri, dirinya biasa mengirim ke Sumatera, Kalimantan, dan seluruh pulau Jawa.