REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel kembali menyalahkan kondisi timnya saat ini setelah timnya tumbang 0-1 di markas Manchester City di Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (15/1/2022). Ia mengatakan, the Citizens diuntungkan karena memiliki skuad yang lengkap ketimbang the Blues dalam lanjutan Liga Primer Inggris tersebut.
Chelsea tak banyak berkutik menghadapi the Citizens. Gawang Chelsea yang dijaga Kepa Arrizabalaga dibobol oleh Kevin De Bruyne.
Hasil itu menjadi tamparan keras bagi Chelsea yang gagal memangkas jarak perolehan poin mereka dari City. Kini the Blues terpaut angka 13 angka dari sang pemimpin klasemen.
"Ini tentang komitmen. Kami yakin bahwa kami sedang berusaha. Jika City menang 12 partai berturut dan kami berjuang dengan cedera serta Covid-19, ini bukan waktu terbaik untuk menutup jarak," kata Tuchel dilansir BBC Sports.
Manchester City sebenarnya tanpa kasus Covid-19. Buktinya, pada tengah pekan dan beberapa laga terakhir the Citizens tanpa 21 personel tim utama, termasuk Guardiola.
Untuk pertandingan Piala FA pekan lalu di Swindon, rotasi pemain akhirnya diputuskan guna mengantisipasi absensi para pemain karena Covid-19 dan cedera.
Tetapi bagi Tuchel, City tetap saja berhasil mengatasi beberapa permasalahan menyoal virus dan cedera pemain. Karena itu. City dinilai bisa terus menurunkan pemain terbaik di atas lapangan.
"Kesenjangan besar karena mereka menangani Covid dan cedera dengan lebih baik," sambung dia.
Secara garis besar Tuchel menilai timnya kalah lantaran tidak memiliki kualitas pemain lini depan yang piawai. Ia sejatinya cukup senang dengan upaya Thiago Silva dan para pemain bertahan membendung serangan City.
"Saya senang dengan sengitnya pertahanan kami. Namun hari ini tentang kualitas individu dan saya jujur bahwa kami tak memiliki kualitas itu di lini depan tim," katanya.