Ahad 16 Jan 2022 16:29 WIB

Dewan Muslim AS Kecam Penyanderaan di Sinagog

Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) mengecam penyanderaan di sinagog.

Rep: Lintar Satria/ Red: Agung Sasongko
Sinagog (ilustrasi)
Foto: EPA/Vassil Donev
Sinagog (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, COLLEYVILLE -- Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) mengecam penyanderaan di sinagog Congregation Beth Israel di Colleyville, Texas, Amerika Serikat (AS). Empat orang sandera berhasil dibebaskan sementara pelaku penyanderaan meninggal dunia tapi pihak berwenang tidak menyebutkan siapa yang menembak penyandera.  

"Serangan anti-semit terbaru di tempat ibadah tidak dapat diterima," kata Deputi Direktur CAIR Nasional  Edward Ahmed Mitchell dalam pernyataannya, Ahad (16/1/2022).

Baca Juga

"Solidaritas kami bersama komunitas Yahudi dan kami berdoa penegak hukum dapat dengan cepat dan aman membebaskan sandera, tidak ada tujuan yang dapat membenarkan atau dijadikan alasan atas kejahatan ini," tambahnya.

Pihak berwenang mengatakan empat sandera sudah berhasil dibebaskan. Satu orang dibebaskan selama proses penyanderaan dan tiga lainnya ketika petugas berhasil masuk sinagog. Penyandera menuntut neurosainstis Pakistan yang didakwa mencoba membunuh perwira AS di Afghanistan, Aafia Siddiqui dibebaskan.

Siddiqui mendapatkan gelar dari Brandeis University dan Massachusetts Institute of Technology. Pada tahun 2010 ia divonis 86 tahun penjara atas penyerangan dan menembak perwira Angkatan Darat AS.

Hukumannya memicu tokoh-tokoh politik dan pendukungnya di Pakistan marah. Mereka menilai Siddiqui merupakan korban dari sistem peradilan pidana AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement