Ahad 16 Jan 2022 17:30 WIB

Dicurigai Terpapar Omicron, Dua Warga Bandung Dites Whole Genome Sequensing

Penyebaran Covid-19 di Kota Bandung relatif terkendali dengan positivity rate rendah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Kepadatan kawasan alun-alun Kota Bandung, di Jalan Dalemkaum saat musim liburan sekolah, (ilustrasi).  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan dua orang warga Bandung telah dites Whole Genome Sequensing (WGS) karena diduga terpapar Covid-19 varian Omicron.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kepadatan kawasan alun-alun Kota Bandung, di Jalan Dalemkaum saat musim liburan sekolah, (ilustrasi). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan dua orang warga Bandung telah dites Whole Genome Sequensing (WGS) karena diduga terpapar Covid-19 varian Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan dua orang warga Bandung telah dites Whole Genome Sequensing (WGS) karena diduga terpapar Covid-19 varian Omicron. Hasil tes tersebut sampai saat ini belum keluar.

"Ya (dua orang), hasil belum keluar," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Ahad (16/1/2022).

Baca Juga

Ia menyebut alamat kependudukan dua orang warga tersebut berada di Kota Bandung namun domisili di Kabupaten Bandung. Sehingga penanganan terhadap kedua warga tersebut dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Bandung.

"Yang bersangkutan KTP Kota Bandung namun tinggal atau domisili di Kabupaten Bandung jadi di pantau dan tindaklanjut oleh Kabupaten Bandung," katanya.

Ahyani menambahkan saat ini penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung relatif terkendali dengan positivity rate yang rendah. Ia mengatakan dari 31 kecamatan hanya terdapat 12 kecamatan yang terdapat kasus dan sisanya nihil.

"Sekarang akumulasi masih ada konfirmasi aktif ada 12 kecamatan dengan rata rata kasus satu. Sisanya udah bebas," katanya. Ia melanjutkan pihaknya saat ini fokus melakukan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun dan vaksin booster.

Selain itu pihaknya juga akan melaksanakan swab acak kembali untuk siswa yang menggelar pembelajaran tatap muka. Ia berhatap tidak terdapat siswa yang terpapar Covid-19 sebab mayoritas sudah mendapatkan vaksin. "Mudah-mudahan jangan ada anak anak (terpapar) sudah divaksin," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement