Senin 17 Jan 2022 03:32 WIB

Inggris Minta Warga Tinggalkan Masker Jenis Ini Akibat Omicron Meluas

Mandat ini dikeluarkan bersamaan dengan semakin melonjaknya kasus Covid-19 omicron.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
 Inggris mengimbau warganya untuk tidak lagi menggunakan masker dengan kualitas di bawah masker FFP2 akibat varian omicron yang semakin meluas(ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Inggris mengimbau warganya untuk tidak lagi menggunakan masker dengan kualitas di bawah masker FFP2 akibat varian omicron yang semakin meluas(ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris mengimbau warganya untuk tidak lagi menggunakan masker dengan kualitas di bawah masker FFP2. Akan tetapi, model masker FFP2 yang memiliki katup sebaiknya dihindari.

Mandat ini dikeluarkan bersamaan dengan semakin melonjaknya kasus Covid-19 akibat varian omicron. Berdasarkan mandat tersebut, Inggris secara spesifik meminta warganya hanya menggunakan masker FFP2 dan setara. Beberapa jenis masker lain yang masih diperbolehkan adalah masker N95 dan KN95.

Baca Juga

Aturan ini dibuat karena jenis-jenis masker tersebut dapat menyaring partikel aerosol setidaknya 94 persen. Dengan tingkat penyaringan yang tinggi, masker FFP2 atau yang setara bisa memberikan perlindungan lebih efektif untuk melindungi penggunanya dan orang lain dari penularan Covid-19.

Akan tetapi, Chief Scientific Officer London Medical Laboratory, dr Quinton Fivelman, mengatakan ada model masker FFP2 yang sebenarnya kurang optimal untuk pengguna masker dan orang-orang di dekatnya. Model tersebut adalah masker FFP2 yang disertai dengan katup.

Dengan tingkat penyaringan yang tinggi, masker FFP2 memang dapat memberikan perasaan tidak nyaman untuk bernapas. Oleh karena itu, sebagian produk masker FFP2 disertai dengan katup. Masker FFP2 cenderung hanya melindungi pengguna masker, namun tidak dengan orang di sekitar pengguna tersebut.

"Katup ditambahkan untuk menyaring udara yang masuk, tetapi tidak begitu menyaring udara yang keluar," ungkap Dr Fivelman, seperti dilansir di Express, Ahad (16/1/2022).

Dengan kata lain, pengguna masker FFP2 bisa menghirup udara yang tersaring dengan baik secara nyaman. Akan tetapi, udara yang mereka embuskan akan keluar ke arah yang spesifik dan tidak begitu tersaring dengan baik.

"Sebagai hasilnya, melindungi pengguna dengan mengorbankan orang lain yang berdiri di depan posisi katup," kata dr Fivelman.

Agar tujuan utama penggunaan masker tercapai, yaitu melindungi diri sendiri dan orang lain, masyarakat disarankan untuk tidak menggunakan masker yang memiliki katup. Upaya ini diharapkan dapat menurunkan tingkat transmisi Covid-19 di Inggris dengan lebih baik.

Inggris bukan satu-satunya negara yang memerintahkan warganya untuk menggunakan masker FFP2 atau setara. Beberapa negara lain di Eropa juga telah mengeluarkan aturan serupa dan mulai meninggalkan masker dengan tingkat penyaringan rendah, seperti masker kain. 

Baca juga : Tempat yang Harus Dihindari di Tengah Penyebaran Omicron

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement