Ahad 16 Jan 2022 21:03 WIB

Omicron Meningkat, Pemerintah Akselerasi Vaksinasi Booster

Pemerintah akan memperketat persyaratan masuk ke tempat publik.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Tenaga kesehatan mengisi tabung suntikan dengan vaksin Covid-19 saat pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jakarta. Pemerintah mengakselerasi vaksinasi booster guna menghadapi gelombang Omicron.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan mengisi tabung suntikan dengan vaksin Covid-19 saat pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jakarta. Pemerintah mengakselerasi vaksinasi booster guna menghadapi gelombang Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk menekan laju penularan kasus Covid-19 varian Omicron yang semakin meningkat saat ini.

Upaya tersebut yakni mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat, utamanya di wilayah Jabodetabek. Selain itu, pemerintah juga menegakkan protokol kesehatan secara masif untuk menahan laju penyebaran kasus.

Baca Juga

"Pemerintah akan melakukan akselerasi vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat utamanya yang tinggal di wilayah Jabodetabek," kata Luhut saat konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM pada Ahad (16/1/2022).

Luhut juga menyebut, pemerintah akan memperketat persyaratan masuk ke tempat publik. Hanya masyarakat yang sudah divaksinasi hingga dua dosis saja yang dapat beraktivitas di tempat publik.

"Masih ada beberapa juta orang yang belum vaksinasi di Jawa Bali supaya segera melakukan ini," tambah dia.

Selain itu, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lansia akan terus didorong, terutama di kabupaten kota yang belum mencapai target 70 persen. Ia pun meminta seluruh kepala daerah yang angka vaksinasinya masih di bawah 70 persen agar segera melakukan percepatan sehingga masyarakat bisa mendapatkan perlindungan dari penularan kasus.

"Pemerintah hari ini akan terus melakukan pemantauan secara ketat terhadap lonjakan dan perkembangan kasus yang disebabkan oleh Omicron," kata Luhut.

Luhut sebelumnya memperingatkan potensi terjadinya peningkatan kasus yang lebih tinggi di Provinsi DKI Jakarta akibat varian Omicron saat ini. Karena itu, ia mengimbau seluruh masyarakat agar mewaspadai perkembangan ini.

"Kami kembali memprediksi bahwa peningkatan kasus berpotensi naik lebih tinggi di Provinsi DKI Jakarta jika kita semua tidak hati-hati," ujar Luhut.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, pemerintah akan memastikan percepatan vaksinasi booster bagi masyarakat di Jabodetabek. Sehingga masyarakat bisa lebih siap jika terjadi kenaikan kasus akibat varian ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement