REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Dampak gempa Banten yang terjadi pada Jumat (14/1/2022) meluas hingga mencakup ke empat wilayah di Provinsi Banten, yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tangerang. Informasi tersebut berdasarkan data hasil update Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten per Ahad (16/1/2022) pukul 16.00 WIB.
Data menunjukkan dampaknya meliputi sebanyak 54 kecamatan dan 209 desa/ kelurahan. Dari puluhan kecamatan tersebut, ada ribuan rumah yang tercatat terdampak. Namun, BPBD menyebut sudah tidak ada pengungsi pada area terdampak tersebut.
“Jumlah rumah yang rusak berdasarkan pendataannya sampai petang tadi mencapai 2.449 rumah, sebanyak 1.587 rumah rusak ringan, 488 rusak sedang, dan 374 rumah rusak berat. Masyarakat yang rumahnya terkena dampak numpang di rumah sanak saudaranya yang tidak terkena dampak,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana dalam keterangannya, Ahad (16/1/2022).
Selain ribuan rumah terdampak, Nana menuturkan ada sejumlah gedung lainnya yang juga mengalami kerusakan akibat gempa bermagnitudo 6,7 SR tersebut. Yakni meliputi kerusakan sekolah sebanyak 44 unit, 14 puskesmas, sembilan sarana ibadah, empat kantor pemerintahan, dan tiga tempat usaha.
Tambahan jumlah kerusakan tersebut, lanjut Nana, berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh tim BPBD di daerah. Termasuk di Kabupaten Tangerang yang ditemukan adanya tiga rumah warga yang mengalami kerusakan pada dua kecamatan.
“Kami terus melakukan pendataan sesuai dengan Instruksi Bapak Gubernur pasca kejadian gempa kemarin,” ujarnya.