REPUBLIKA.CO.ID, PELALAWAN -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Nadlatul Ulama (PP PSNU) Pagar Nusa, Muhammad Nabil Harun mengimbau kepada seluruh pendekar NU untuk selalu silaturrahim atau sowan kepada para kiai. Hal inilah yang selalu disampaikan pria yang akrab dipanggil Gus Nabil ini kepada para kader Pagar Nusa sejak mejadi Ketum pada 2017.
"Ketika dikukuhkan 2017 di Cirebon, perintah pertama ke Pagar Nusa setiap kader minimal satu bulan sekali sowan kepada para kiai dan masyayikh. Apa gunanya? Untuk menjaga energi kita dan akhlakul karimah kita," ujar Gus Nabil saat sambutan dalam acara Peringatan Harlah Ke-36 Pagar Nusa di Pondok Pesantren Darurrahman, Kabupaten Pelalawan, Riau, Ahad (16/1/2022).
Gus Nabil mengatakan, para pendekar Pagar Nusa mungkin bisa saja kebal terhadap senjata tajam atau tembakan. Namun, jika tidak sowan kepada para kiai, maka kekuatan itu akan menjadi percuma.
"Kalau pun kita ini mungkin kebal bacok atau kebal tembak, itu hanya satu peesen. Sedangkan 99 persen sisanya adalah energi para kiai," ucap Gus Nabil.
"Oleh karenanya, kalau ada pendekar Pagar Nusa yang tidak mau dan tidak pernah sowan kiai silakan keluar dari Pagar Nusa,"
Alumnus Pondok Pesantren Lirboyo ini menjelaskan Pagar Nusa sudah berusia 36 tahun. Sebagaimana namanya, kata dia, Pagar nusa merupakan pagar NU dan Bangsa, sehingga harus selalu menjadi garda terdepan bagi NU.
"Namanya pagar itu paling depan. Bahkan, di setiap event penting, pasukan intinya diberikan kepercayaan untuk bertugas di ring satu, seperti Konbes, Munas, dan Muktamar," kata Gus Nabil.
Dia pun bersyukur selama ini tidak ada kejadian menonjol dalam setiap kegiatan akbar NU tersebut dijaga oleh Pagar Nusa. Kendati demikian, menurut dia, para pendekar Pagar Nusa harus selalu menjaga kompakan, soliditas dan loyalitasnya.
"Untuk menjadi pendekar yang luar biasa, maka harus dibangun dengan kekompakan, soliditas, dan loyalitas. Kalau kemudian hanya solid tapi tidak loyal, maka tidak ada artinya," katanya.