REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk gencar menawarkan berbagai produk asuransi baru pada tahun ini. Hal ini bertujuan untuk menggenjot pendapatan berbasis komisi atau fee based income melalui saluran bancassurance.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan perusahaan akan mengembangkan sejumlah produk asuransi baru yang disesuaikan dengan segmen dan kebutuhan nasabah pada tahun ini.
"BCA tetap akan mengoptimalkan pertumbuhan bisnis untuk mencapai pendapatan komisi dengan berbagai strategi produk terbaik yang sesuai kebutuhan proteksi terutama asuransi kesehatan, dilengkapi dengan program nasabah yang menarik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/1/2022).
baca juga: Berita Ekonomi Kemarin: Kenaikan Tarif KRL Hingga Harga LPG Juga Naik
Menurutnya perusahaan juga akan tetap memaksimalkan cara pemasaran yang aman dan nyaman yang dilakukan oleh pemasar asuransi lewat metode Digibuy, sebagai alternatif di masa pandemi sekarang ini. BCA juga memiliki fasilitas "leave contact" di aplikasi Welma.
“Ini adalah menu meninggalkan data kontak di aplikasi wealth management milik BCA, yang kemudian nasabah dihubungi kembali oleh tenaga pemasar asuransi untuk penawaran solusi asuransi sesuai kebutuhan nasabah,” ucapnya.
Adanya strategi tersebut, menurutnya BCA optimistis bisnis bancassurance akan terangkat. Terlebih, bank swasta terbesar di Indonesia ini berhasil mencatatkan pertumbuhan komisi dari bisnis bancassurance lebih dari 10 persen pada September 2021.
"Pada periode Januari – September 2021, pemasaran bisnis baru bancassurance tumbuh cukup signifikan dengan produk asuransi kesehatan sebagai penjualan utama BCA," ucapnya.