Senin 17 Jan 2022 11:11 WIB

Pondok Seni Pangandaran Resmi Dikelola PT Jaswita

Pariwisata di Jawa Barat akan meningkat jika nilai-nilai budaya terus dilestarikan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar Jabar menerima pengelolaan Pondok Seni Pangandaran dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Foto: istimewa
PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar Jabar menerima pengelolaan Pondok Seni Pangandaran dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar menerima pengelolaan Pondok Seni Pangandaran dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Jabar). 

Serah terima pengelolaan Pondok Seni Pangandaran ini dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris PT Jaswita, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Benny Bachtiar, dan Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Dwi Agus, serta Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jabar Erick Henriana.

Baca Juga

Menurut Direktur Utama PT Jaswita Deni Nurdyana Hadimin, serah terima ini menandai kerja sama penyerahan pengelolaan Pondok Seni Pangandaran oleh Jaswita Jabar, sebagai BUMD yang bergerak di sektor properti dan pariwisata, agar optimalisasi pendayagunaan dan pemanfaatan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar tersebut dapat tercapai. 

Penunjukan Jaswita Jabar untuk merevitalisasi dan mengelola Pondok Seni Pangandaran berdasarkan Peraturan Gubernur Jabar Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penugasan Kepada Perseroan Terbatas Jasa dan Kepariwisataan Jabar dalam Pengelolaan Pondok Seni Pangandaran.

Pondok Seni Pangandaran merupakan pusat kegiatan seni dan budaya yang dibangun  Pemprov Jabar sebagai sarana pertunjukan kesenian tradisi dan pengembangan kreasi seni Jabar yang diperuntukkan bagi kalangan seniman daerah.

Deni mengatakan, kepercayaan yang diperoleh Jaswita Jabar untuk mengelola Pondok Seni Pangandaran merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. “Kepercayaan yang diberikan, dalam hal ini Pak Gubernur kepada kami Jaswita Jabar, tentunya sejalan dengan visi Jaswita Jabar, yaitu menjadi Perusahaan Properti dan Pariwisata Terbesar dan Terpercaya di Jawa Barat Tahun 2025,” ujar Deni dalam keterangan tertulisnya, Ahad (16/1/2022).

Menurut Deni, Pariwisata di Jabar akan meningkat jika nilai-nilai budaya terus dilestarikan. Pelestarian budaya menjadi efektif ketika seni budaya tetap diberi ruang dan dijalankan dengan penuh kebanggaan. Ini juga sejalan dengan rencana pengembangan, pembangunan dan revitalisasi kawasan Pondok Seni Pangandaran, yang selain akan dikembangkan sebagai sarana wisata berupa resor, juga menitikberatkan pada pembangunan sarana seni dan budaya. “Pelestarian kebudayaan lokal tentunya menjadi perhatian kami. Para wisatawan berwisata ke Pangandaran bertujuan untuk menikmati alamnya," katanya. 

Hal tersebut, kata dia, dapat lebih menarik jika Jaswita Jabar dapat menyeimbangkan keindahan alam, sarana wisata berupa resor, sekaligus memanfaatkan kesenian daerah dalam bentuk pertunjukan yang dapat menjadi nilai tambah bagi pondok seni.

Deni menambahkan, serah terima pengelolaan Pondok Seni Pangandaran ini juga merupakan salah satu upaya manajemen Jaswita Jabar mempersiapkan diri menyambut pulihnya kembali bisnis pariwisata.  “Yang terpenting kami sudah siap, sehingga saat kondisi pandemi berakhir dan iklim bisnis dan berusaha sudah pulih, kami pun siap menghadirkan Pondok Seni Pangandaran ini untuk para wisatawan,” katanya.

Deni juga berharap, jika kondisi sudah kembali pulih, pengelolaan Pondok Seni Pangandaran oleh Jaswita akan memberikan kontribusi pada Pemprov Jabar. “Dengan mengelola Pondok Seni Pangandaran, kita berharap mampu meningkatkan kontribusi Jaswita kepada Pemprov Jabar dalam bentuk PAD,” katanya.

Upaya ini juga selaras dengan harapan Gubernur Jabar Ridwan Kamil kepada Jaswita Jabar agar mampu mengelola, memanfaatkan, dan mengoptimalkan pendayagunaan barang milik daerah berupa Pondok Seni Pangandaran ini sebagai pusat pengembangan pariwisata berbasis seni dan budaya di wilayah Priangan Timur “Hawaii” Jabar dan menambah pendapatan asli daerah Jabar. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement