Senin 17 Jan 2022 12:50 WIB

Jokowi: 30 Provinsi Capai Target Vaksinasi 70 Persen

Presiden menegaskan pengendalian Covid-19 di Indonesia karena gotong-royong.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta, Rabu (15/12).
Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta, Rabu (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, jumlah provinsi yang mencapai target vaksinasi di atas 70 persen kini semakin bertambah. Terkini, sebanyak 30 provinsi telah mencapai lebih dari 70 persen vaksinasi dosis pertama.

“Saat ini 30 provinsi mencapai target di atas 70 persen,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan pada Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, Senin (17/1/2022).

Baca Juga

Jumlah vaksinasi Covid-19 nasional pun telah mencapai 297 juta. Bahkan, kata Jokowi, Indonesia menduduki peringkat ke-4 jumlah vaksinasi Covid-19 terbanyak di dunia. Jokowi menyebut, capaian ini tidaklah mudah mengingat kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Karena itu, ia pun mengapresiasi seluruh pihak khususnya TNI dan Polri yang membantu percepatan vaksinasi masyarakat. Lebih lanjut, Presiden menekankan kunci utama untuk mengendalikan pandemi Covid-19 saat ini yakni gotong-royong masyarakat.

Dengan gotong-royong yang telah dilakukan terbukti telah menurunkan secara drastis laju kasus pada lonjakan kedua yang sebelumnya mencapai 56 ribu kasus per hari kini menjadi sekitar 855 kasus per hari. Namun, angka kasus harian inipun telah menunjukan adanya peningkatan dibandingkan sebelumnya yang hanya sekitar 200 kasus per hari.

“Kenapa kita bisa menurunkan drastis dari 56 ribu ke angka 100. Itu karena kita yang memiliki yang namanya gotong-royong, Pancasila kita ada di situ,” jelas dia.

Sikap gotong-royong ini, kata Jokowi, tak dimiliki oleh negara-negara lain di dunia. Bahkan menurutnya, tak sedikit negara yang kaget melihat penurunan drastis kasus Covid-19 di Indonesia.

“Kuncinya di situ semua bergerak, pemerintah, pemda, TNI-Polri, organisasi-organisasi rakyat, perangkat kita yang sampai ke bawah semua,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement