Senin 17 Jan 2022 14:59 WIB

Market E-Liquid Makin Meluas, GLU Squad Cari 'Jenderal' di Bandung

Peran dan tugas Jenderal Regional GLU Squad melakukan maintaining komunitas.

Masyarakat Bandung merupakan salah satu market yang menerima kehadiran GLU.
Foto: Istimewa
Masyarakat Bandung merupakan salah satu market yang menerima kehadiran GLU.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- GLU Squad merupakan komunitas pecinta e-liquid pertama di Indonesia. Saat ini, mereka sedang mencari jenderal regional Bandung, guna memimpin banyak program sosial untuk masyarakat sekitar.

Creative Director GLU Rully Rachmadi mengatakan, GLU Squad merupakan komunitas pecinta e-liquid pertama di Indonesia yang berdiri pada 18 Agustus 2020. Karenanya, sebagai langkah awal, GLU akhirnya membuka kesempatan pada GLU Squad untuk menjadi Jenderal Regional Bandung yang nantinya akan bekerja langsung dengan Fathiba selaku Brand Ambassador sekaligus presiden GLU Squad.

“Peran dan tugas Jenderal Regional GLU Squad di antaranya adalah melakukan maintaining komunitas dari berbagai macam kegiatan yang akan saat ini akan dilakukan oleh GLU Squad Regional Bandung. Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan secara berkesinambungan di tahun 2022,” kata Rully dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (17/1/2022).

Dengan memiliki struktur organisasi yang jelas dan proses manajemen yang solid, Rully berharap, GLU Squad menjadi komunitas yang semakin kreatif, berkembang, dan bisa membawa dampak positif. Dia 

tak menampik, jika permintaan terhadap produk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HTPL) seperti rokok elektrik atau vape yang didukung oleh e-liquid-nya terus meningkat setiap tahun. 

"Angkanya bukan main, peminat dari produk ini mencapai 2,2 juta pengguna per 2020. Bukan cuma itu, kehadiran beragam HTPL untuk vape ternyata membuka lebar lapangan pekerjaan di Indonesia, 50 ribu tenaga kerja," katanya. 

Masyarakat Kota Bandung, kata dia, merupakan salah satu market yang menerima dengan baik kehadiran GLU. Rully bercerita, jika respons masyarakat Bandung sejak awal mula kedatangan e-liquid GLU sangatlah baik. 

“Brand image yang tersebar membuat masyarakat turut mendukung program-program yang dijalankan oleh GLU seperti GLU Bangga (Bantu Warga). Di mana program ini diinisiasikan untuk membantu warga sekitar dengan berbagi sembako, perabotan rumah tangga, hingga uang tunai kepada mereka yang membutuhkan,” katanya.

Dengan nilai-nilai positif itu, produk GLU memiliki tempat di hati para pengguna vape. Sampai-sampai, mereka menjadi merek e-liquid Indonesia pertama yang memiliki komunitasnya sendiri bernama GLU Squad. 

Dengan banyaknya program sosial ala GLU yang berdampak pada masyarakat, kata Rully, membuat tidak sedikit orang inisiatif bertanya agar bisa menjadi anggota GLU Squad, khususnya di Kota Bandung.

“Semangat ini membuktikan bahwa GLU tidak hanya memberikan kepuasan dari segi produk saja, namun juga loyalitas dan juga kepercayaan yang begitu dalam bagi setiap individunya,” tutur Rully.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement