Umroh Dihentikan Sementara, Taj Yasin Minta Masyarakat Bersabar
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen | Foto: dok. Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Keputusan Pemerintah RI untuk menghentikan sementara pemberangkatan umroh per 15 Januari 2022, dinilai perlu diapresiasi. Karena kebijakan itu diambil untuk melindungi dari risiko penularan varian Omicron.
Wakil Guberur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengungkapkan, pemerintah pusat telah melakukan berbagai upaya untuk menantisipasi agar Covid-19 varian Omicron tidak menular kepada masyarakat Indonesia. Khususnya yang akan menunaikan ibadah umroh maupun haji.
Salah satunya, dengan melakukan penutupan sementara pemberangkatan ibadah umroh. “Karena pemerintah memang sedang melakukan evaluasi guna meminimalisir penularan varian baru Covid-19 yang kini tengah meluas di berbagai negara tersebut,” ungkapnya di Semarang, Senin (17/1).
Tentunya, lanjut Taj Yasin, kebijakan yang dikeluarkan untuk kebaikan tersebut juga bakal dievaluasi lagi. Karena ternyata kehati-hatian yang sudah diterapkan masih menghadapi adanya kendala lagi.
Sebab varian Omicron penularannya lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya. Oleh karena itu, ia pun mengimbau masyarakat Jateng yang sebelumnya telah mempersiapkan dan hendak berangkat ibadah umrah agar dapat bersabar untuk sementara waktu.
“Saya berharap kawan-kawan yang akan umrah bisa memahami dan tentunya juga bisa bersabar, karena untuk kebaikan semua berkaitan dengan situasi yang berkembang pada saat ini,” tambahnya.
Wagub juga menyampaikan imbauan menghentikan sementara pemberangkatan ibadah umrah oleh Kemenag RI sejak 15 Januari 2022 kemarin, juga telah dipertimbangkan oleh pemerintah.
“Kemarin saya ngobrol sama Pak Gubernur dan sarannya memang diminta untuk mempertimbangkan dulu. Masyarakat juga diminta untuk berhati-hati dan jangan umroh dulu, di tengah besarnya risiko penularan Omicron,” lanjut Taj Yasin.
Seperti diketahui, Kementerian Agama RI menutup sementara penerbangan jamaah umroh sejak 15 Januari. Penutupan tersebut dalam rangka evaluasi skema One Gate Policy (OGP) terkait ibadah umroh.
Sebelumnya pemberangkatan jamaah umroh di Jateng sudah dilakukan, terhitung sejak 8 Januari 2022 lalu, dengan jumlah total pemberangkatan mencapai sekitar 1.731 orang.