Trans Banyumas Kembali Beroperasi Setelah Dua Pekan Berhenti
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Warga menonton acara peluncuran Bus Trans Banyumas oleh Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Pemkab Banyumas di Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Ahad (5/12/2021). Layanan angkutan bernama TEMAN BUS (Transportasi Ekonomis Mudah Andal dan Nyaman) ini, merupakan program pengembangan angkutan masal berbasis jalan di kawasan perkotaan oleh Kemenhub dengan sekema pembelian layanan Buy The Service (BTS), yang telah diluncurkan di 7 kota di Indonesia termasuk Banyumas. | Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Setelah sempat diberhentikan selama dua pekan, layanan Buy The Service (BTS) Trans Banyumas kembali dioperasikan pada Ahad (16/1). Sebanyak 52 unit bus yang melayani tiga koridor kembali dapat melayani masyarakat.
"Alhamdulillah sudah operasional kembali mulai 16 Januari, semua koridor dengan 52 bus," ujar Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Banyumas, Taryono, Senin (17/1).
Sebelumnya, bus Trans Banyumas diberhentikan sementara setelah dua pekan diluncurkan karena adanya penyesuaian skema lelang operasional dari kontrak per tahun menjadi multi years.
Dalam operasional yang mulai diberlakukan kembali pada Ahad (16/1) terdapat perubahan rute pada bus koridor 1 dan 3. Koridor 3 dipecah menjadi dua rute dengan arah berlawanan.
Karena berdasarkan masukan dari para penumpang, rute koridor 3 terlalu panjang dan sering kali tidak bertepatan dengan waktu operasional kantor ataupun sekolah yang dilewatinya.
Jadi, bus akan dioperasikan dari dua arah yaitu, rute 3A dari Terminal Bulu Pitu Purwokerto dan rute 3B dari Terminal Kebondalem. "Karena rendahnya aksesibilitas di koridor 3, jadi kami minta 16 bus koridor 3 kita pecah jadi dua. Awalnya sampai Kebondalem terus balik lagi, sekarang dua arah," jelas Taryono.
Selain itu, koridor 1 juga mengalami perubahan, yaitu bus dari arah timur akan masuk ke Terminal Karanglewas. Adapun tiket Trans Banyumas masih digratiskan selama Kementerian Perhubungan belum menetapkan tarif bus tersebut.