Selasa 18 Jan 2022 05:10 WIB

Mahasiswi Muslim India Dilarang Masuk Kelas karena Tolak Lepas Jilbab

Kampus juga melarang mahasiswa berbicara dalam bahasa Urdu, Arab, dan Beary.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Hijab. Mahasiswi Muslim India Dilarang Masuk Kelas karena Tolak Lepas Jilbab
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Hijab. Mahasiswi Muslim India Dilarang Masuk Kelas karena Tolak Lepas Jilbab

REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Mahasiswi Muslim di Perguruan Tinggi Pra-Universitas Negeri (Government PU College) untuk wanita di Udupi, kota di negara bagian Karnataka, India, tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas karena sekolah tersebut memberlakukan larangan jilbab pada awal Januari 2022. Sejak aturan itu diberlakukan, para siswi yang berhijab tidak diizinkan masuk ke dalam kelas.

Mereka tidak memiliki banyak pilihan selain menghabiskan waktu di sekitar kampus. Hal itu lantaran mereka memilih tetap menutupi kepala mereka dengan jilbab, meskipun ada larangan terkait itu.

Baca Juga

Dilansir di The Siasat Daily, Senin (17/1/2022), baru-baru ini kampus tersebut dilaporkan melarang penggunaan hijab, bahasa Urdu, dan salam dalam bahasa Arab. Setelah aturan itu muncul, para siswa berdiri di luar kelas sebagai aksi protes atas keputusan perguruan tinggi tersebut.

Mereka juga diduga dilarang berbicara dalam bahasa Urdu, Arab, dan Beary. Kepala kampus tersebut, Rudhra Gauda, sebelumnya menolak untuk membahas masalah ini dengan orang tua siswa meskipun siswa telah menyebutkan mereka tidak akan mencatat kehadiran di kelas.

Disebutkan bahwa Gauda mengklaim jika para siswa kerap melepas jilbab dan burqa setelah mereka memasuki ruang kelas. Dia mengatakan, bahwa di bawah desakan dari sejumlah kelompok, hanya beberapa mahasiswa Muslim yang membuat masalah ini menjadi kontroversial.

Sebelumnya, Gauda mengatakan para siswa dapat mengenakan jilbab di lingkungan sekolah tetapi tidak di dalam ruang kelas. Dia juga menyebutkan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan orang tua dan guru tentang masalah ini.

"Aturan ini diikuti untuk memastikan keseragaman di ruang kelas," kata Gauda.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗوَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ࣖ
Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar.

(QS. Al-Fath ayat 29)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement