Senin 17 Jan 2022 18:19 WIB

Kendaraan Wisata Listrik di Solo Banyak Diminati Wisatawan

Kendaraan listrik khusus wisatawan di Solo hanya beroperasi di akhir pekan dan libur.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menjajal mobil listrik wisata yang akan dioperasionalkan untuk wisatawan berkeliling Kota Solo, Kamis (30/12).
Foto: dok. Humas Pemkot Solo
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menjajal mobil listrik wisata yang akan dioperasionalkan untuk wisatawan berkeliling Kota Solo, Kamis (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta menyebutkan kendaraan wisata berbahan bakar listrik banjir diminati masyarakat dan wisatawan sejak beroperasi pada awal tahun ini.

"Permintaan banyak sekali, yang inden luar biasa," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Hari Prihatno.

Baca Juga

Ia mengatakan untuk saat ini kendaraan yang dikhususkan bagi wisatawan tersebut hanya beroperasi di hari-hari tertentu yakni hari Sabtu, Ahad, dan hari libur lain.

Dalam satu hari, lanjut dia, kendaraan dengan kapasitas tujuh penumpang tersebut beroperasi sebanyak tiga kali dengan tiga rute wisata yang sudah disediakan oleh Pemkot Surakarta.

"Ada empat unit yang kami operasikan, dua yang lain untuk cadangan. Sejauh ini permintaan yang paling banyak rute Manahan," katanya.

Terkait tingginya permintaan masyarakat tersebut, ia berharap agar instansi terkait yakni Dinas Pariwisata bisa menambah objek wisata yang bisa dikunjungi wisatawan.

"Harapannya Dinas Pariwisata menyediakan tempat-tempat itu, kami menyediakan transportasinya. Kalau perlu membuat space baru, misalnya di Plaza Manahan ada foto booth-nya," kata Hari.

Pada kesempatan yang sama Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan perlu kesadaran dari pengguna jalan yang lain untuk menyukseskan operasional kendaraan wisata tersebut.

"Kalau kita tidak bisa memberi pelayanan kepada wisatawan, sebagai tuan rumah yang baik, kendaraan mbleyer (memainkan gas) ketika diminta memberikan jalan untuk kendaraan wisatawan maka kita dianggap tidak ramah," katanya.

Ia mengatakan pemerintah juga butuh dukungan masyarakat untuk menyukseskan sektor pariwisata. "Agar kita bisa mendatangkan wisatawan maka lebih ramah. Dampaknya juga ke sektor lain, pernak-pernik lain, ini akan menumbuhkan ekonomi Surakarta," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement