REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melalui BSMU Care melakukan program pelatihan dan penguatan ekonomi keluarga terdampak Covid-19. Pelatihan bertujuan meningkatkan kualitas SDM penerima manfaat dalam hal pengembangan usaha.
Direktur Program Care Yayasan BSMU, Ilham Syahputra berharap, setelah menyelesaikan pelatihan ini penerima manfaat dapat mempertahankan produktivitasnya, meningkatkan wawasan, dan keterampilan. Selain itu, dapat mengelola usaha mikro, serta memecahkan permasalahan di bidang kewirausahaan dengan cepat dan tepat.
Pelatihan dilaksanakan di Hotel Grand Alia, Jakarta Prapatan Kwitang, Senin (17/1/2022) dan dihadiri 20 kepala keluarga terdampak Covid-19. Pelatihan tersebut berlangsung selama tiga hari dan diisi beberapa materi.
Pada hari pertama terdapat materi mengenai motivasi, pengembangan diri dan coaching for performance, serta bagaimana menghadapi perubahan. Pada hari kedua terdapat beberapa materi diantaranya studi kasus, perencana keuangan, dan membahas mengenai kekuatan pikiran.
Pada hari ketiga dilakukan materi mengenai potensi membaca, rencana usaha dan rencana tindak lanjut kegiatan. Chief Marketing Officer Rumah Zakat, Irvan Nugraha menyampaikan kegiatan kolaborasi yang dilakukan ini bertujuan untuk sarana pengembangan wadah dan kapasitas dari keluarga terdampak Covid-19.
"Rumah zakat juga mempunyai beberapa program penanganan Covid-19 diantaranya pemberian vitamin, optimalisasi relawan, penyediaan program isolasi mandiri," kara Irvan dalam keterangan pers, Senin (17/1).
Pelatihan ini juga merupakan kelanjutan dari program penanggulangan Covid-19 pada 2021 lalu. Secara garis besar, program penanggulan Covid-19 yang dilakukan BSMU bertujuan agar keluarga terdampak bisa lebih terampil menggunakan uang dan pengoptimalan pelatihan dalam kegiatan bantuan masyarakat.
BSMU Care adalah bagian dari Direktorat Program Care Yayasan BSMU, yang mempunyai divisi Disaster Care. Disaster Care mempunyai tugas yaitu mengelola Rescue and Recovery (Penyelamatan dan Pemulihan) dan Disaster Risk Reduction (Pengurangan Risiko Bencana).