Selasa 18 Jan 2022 07:54 WIB

Makanan 'Basi' Masih Bisa Dikonsumsi, Begini Caranya

Makanan kaleng masih bisa diolah hingga 3 tahun setelah tanggal 'best before'.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Tips membuat makanan 'basi' menjadi layak dikonsumsi (ilustrasi).
Foto: flickr
Tips membuat makanan 'basi' menjadi layak dikonsumsi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Limbah makanan menjadi masalah yang cukup memprihatinkan secara global. Menurut badan amal lingkungan WRAP, warga Inggris membuang sekitar 6,6 juta ton limbah makanan rumah tangga per tahun.

Kabar buruknya, hampir tiga perempat dari limbah tersebut sebenarnya masih bisa dikonsumsi. Ada baiknya mengetahui cara untuk menentukan apakah makanan dan minuman masih bisa disantap atau benar-benar harus dibuang.

Baca Juga

Untuk produk susu, terapkan tes aroma untuk memeriksa kualitasnya apabila produk tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa. Aroma asam dan tekstur yang mengental adalah tanda susu telah rusak dan tak boleh dikonsumsi.

Selain susu, ada beberapa kiat yang bisa diterapkan untuk mengatasi masalah limbah makanan dan menghemat uang belanja. Manajer regional FoodCycle, Alex Hatherly, mengungkapkan bahwa tips umum adalah memeriksa visualnya.

"Anda jelas tidak ingin menyantap makanan jika terlihat ada jamur atau pembusukan, periksa juga apakah kemasannya masih utuh," kata Hatherly, dikutip dari laman Huffington Post, baru-baru ini.

Pasta dan makanan kaleng sebenarnya masih bisa diolah dan disantap hingga tiga tahun setelah tanggal di label "best before". Akan tetapi, pastikan kemasannya masih utuh, tertutup rapat, dan kalengnya tidak penyok.

Untuk roti, Hatherly menyarankan tes meremas. Jika masih lunak, roti aman dimakan. Apabila ada tanda-tanda agak basi, taburi roti dengan air dan masukkan ke oven selama dua hingga tiga menit untuk membantu menyegarkannya.

Sebagian besar buah masih dapat dikonsumsi meskipun sudah lunak, asalkan tidak ada tanda-tanda jamur busuk. Cara menyantap buah yang sudah lunak adalah dengan merebusnya, membuat saus, atau jadi campuran kue.

Jika kentang tampak sudah bertunas, cabut kecambahnya dan makan seluruh bagian yang tersisa. Sementara, jika kentang sudah berubah warna menjadi hijau, sudah saatnya untuk membuangnya.

Sisa kentang bisa diolah jadi kentang panggang atau keripik kentang. Rebus kentang, biarkan dingin sesuai suhu ruangan, lalu masukkan ke dalam freezer sebelum mengolahnya jadi berbagai menu.

Baca juga : 5 Makanan yang Cocok Jadi Sarapan Penderita Diabetes

Untuk mengetes kualitas telur, masukkan telur ke dalam mangkuk berisi air. Jika mengapung, telur sudah tidak enak untuk dimakan. Apabila telur tenggelam ke dasar mangkuk, artinya masih cukup segar untuk dimasak.

Setelah beberapa saat, bawang putih atau jahe biasanya menjadi lunak. Sebelum benar-benar terbuang, potong menjadi bagian kecil lalu bekukan dalam nampan es batu supaya bisa digunakan langsung dari freezer.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْاٰنًا اَعْجَمِيًّا لَّقَالُوْا لَوْلَا فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗ ۗ ءَاَ۬عْجَمِيٌّ وَّعَرَبِيٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هُدًى وَّشِفَاۤءٌ ۗوَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرٌ وَّهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًىۗ اُولٰۤىِٕكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَّكَانٍۢ بَعِيْدٍ ࣖ
Dan sekiranya Al-Qur'an Kami jadikan sebagai bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab niscaya mereka mengatakan, “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah patut (Al-Qur'an) dalam bahasa selain bahasa Arab sedang (rasul), orang Arab? Katakanlah, “Al-Qur'an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, dan (Al-Qur'an) itu merupakan kegelapan bagi mereka. Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.”

(QS. Fussilat ayat 44)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement