REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan meraih hasil mengecewakan saat bertemu Spezia Calcio pada giornata ke-22 Liga Serie A Italia musim 2021/2022. Milan kalah 1-2 dari Spezia di Stadion San Siro, Selasa (18/1/2022) dini hari WIB.
Jelas, pelatih tuan rumah Stefano Pioli kecewa berat. Ia menilai, baik pemainnya maupun wasit bertanggung jawab atas hasil ini. Terlebih dahulu ia menyoroti keputusan sang pengadil yang menganulir gol penggawa Rossoneri, Junior Messias.
"Kami tahu ini ketidakadilan. Kami sendiri harus disalahkan, tapi kami berbagi tanggung jawab dengan wasit. Saya meminta maaf mengatakan itu. Dia bahkan meminta," kata Pioli kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Ia menilai tindakan Marco Serra bukan lagi sebuah kesalahan, melainkan memalukan. Namun, secara permainan, allenatore kelahiran Parma ini juga mengkritisi pasukannya. Sejatinya Il Diavolo menciptakan banyak peluang.
Terutama dalam 45 menit awal. Salah satunya lewat penalti Theo Hernandez yang gagal berbuah gol. Tendangan bek kiri asal Prancis itu melenceng dari sasaran.
"Kami seharusnya mencetak lebih banyak gol di babak pertama. Ini malam yang buruk, sekarang kami harus bereaksi," ujar Pioli, menegaskan.
Milan belum bisa menurunkan kekuatan terbaik. Selain krisis di lini belakang, Rossoneri juga compang-camping di area tengah. Itu karena Franck Kessie dan Ismael Bennacer bertugas di Piala Afrika.
Kemudian Sandro Tonali diskor. Alhasil, Pioli mengandalkan Rade Krunic dan Tiemoue Bakayako. Sang arsitek mengakui ada yang berbeda.
Seusai partai ini, Milan dijadwalkan bertemu lawan berat. Dimulai dari Juventus. Duel kontra Juve berlangsung di Stadion San Siro, Senin (24/1/2020) dini hari WIB.
Setelahnya ada jeda internasional. Kemudian anak asuh Pioli berhadapan dengan Inter Milan.
Kekalahan dari Spezia membuat Il Diavolo tetap berada di kursi runner up klasemen sementara. Dengan mengantongi 48 poin, pasukan merah hitam tertinggal dua angka dari Inter di singgasana. Nerazzurri memiliki satu laga tunda yang belum dimainkan.
Baca juga : Lima Tokoh Sepak Bola Terkaya, Dua di Antaranya Ternyata Bukan Pemain Kelas Dunia